"Rencananya logistik pemilu akan didistribusikan pukul 16.00 WIB ke 12 TPS di Gondangdia," kata Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Gondangdia, Sukatno, saat ditemui di Kelurahan Gondangdia, Jl Jambu, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2014).
Pendistribusian tersebut akan dikawal oleh petugas dari TNI, Polri dan Pol PP. TPS tersebut tersebar dalam 5 RW dan 40 RT di seluruh Kelurahan Gondangdia dengan jumlah pemilih yang masuk DPT sebanyak 3.595 orang. Secara umum, menurut Sukatno, kesiapan pemilu di Gondangdia sudah 90%, tinggal pendistribusian saja.
"Masing-masing TPS juga sudah mulai memasang tenda," katanya. Setelah pendistribusian selesai, pihak panitia pemungutan suara (PPS) juga akan mengadakan simulasi pemilihan suara yang dilakukan di TPS 1.
Pada H-1 pemilu hari ini pihak PPS masih menerima pengaduan masyarakat yang namanya tak tercantum dalam DPT.
"Setiap TPS ada 1-2 orang yang namanya tak tercantum. Padahal dulu sudah diberi waktu untuk memperbaiki data bagi yang namanya tak terdaftar dalam DPC," kata Sukatno.
Bagi warga yang masih bermasalah, pihaknya langsung melaporkan ke KPU. Kemudian pada hari H warga yang tidak terdata dalam DPT tersebut akan diberikan hak pilih jika surat suara masih ada dan memang berdomisili di kawasan Gondangdia sesuai KTP dan KK.
"Mereka boleh nyoblos tapi setelah pukul 12.00 WIB dengan membawa KTP asli. Karena aturan dari KPU kami tidak boleh melayani pemilih yang tidak memiliki DPT sebelum pukul 12.00 WIB," katanya.
Sukatno mengatakan, banyak pejabat dan tokoh masyarakat yang memilih di TPS di kawasan Gondangdia. Namun dirinya tidak hafal TPS-TPS mana saja yang diisi mayoritas pejabat.
"Kalau keluarga Cendana nyoblos di TPS 2, kalau pak Foke sudah minta pindah, nyoblos di Jerman," tutupnya.
(kff/nrl)