Bima ditemani oleh Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman meninjau langsung aktivitas pelayanan di Dinas Dukcapil, Jl Ahmad Adnawijaya/ Jl Pandu Raya, Selasa (8/4/2014).
"Pak, masa saya harus bayar lagi?" kata ibu-ibu sekitar umur 40 tahun ini.
Ibu-ibu berhidung mancung ini dikenai denda lantaran terlambat mengurus KTP. Meski Bima memaklumi bahwa ibu ini memang pantas didenda, namun menurutnya pelayanan dalam bidang informasi ke warga juga harus lebih jelas. Jika informasi ke warga soal denda lebih jelas maka potensi keluhan dalam pelayanan bisa diperkecil.
"Lain kali harus ada informasi lebih jelas ke depannya soal alasan kenapa warga harus kena denda atau gratis kalau mengurus KTP. Apakah perpanjangannya setelah masa berlaku habis atau bagaimana, supaya jelas," pesan Bima kepada salah seorang petugas Dinas Dukcapil.
Petugas tersebut juga mengeluh soal pengurusan e-KTP yang seringkali terhambat oleh masalah blangko pendaftaran. Blangko ini harus didatangkan dari Jakarta langsung. Ini yang menyebabkan pengurusan e-KTP menjadi lambat.
"Wah, lama dong kalau begitu," tanggap Bima mendengar keluhan petugas Dinas Dukcapil.
Bima yang baru dilantik Senin (7/4), kemarin, juga menjadi objek foto oleh masyarakat yang sedang berada di lokasi. Politisi PAN itu kemudian melanjutkan blusukan ke Dinas Pariwisata yang lokasinya tak jauh dari Dinas Dukcapil.
(dnu/nrl)