"Kita mengamankan pemilu, kita sebagai wasit. Jangan sampai anggota-anggota Panwaslu menjual harga diri anda dengan membantu kecurangan," ujar Muhammad saat apel persiapan pengawasan Pemilu di halaman parkir kantor Bawaslu, di jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2014).
Muhammad memastikan Panwaslu tidak tergoda dengan iming-iming uang dari oknum peserta pemilu. Ia bahkan menyatakan akan membawa sendiri anggota Panwaslu yang melanggar aturan ke pihak berwenang.
"Demi Allah saya bersumpah ada yang menerima (uang dari parpol dan caleg) akan saya pidanakan dia, kalau ada panwas melakukan kecurangan, saya sendiri yang akan menyeret dia ke kantor polisi untuk di proses," ujar Muhammad.
Kemudian Muhammad meyebutkan, menjadi pengawas pemilu adalah amanah rakyat. Membuat parpol dan masyarakat nyaman menjadi tugas dari Panwaslu, pengamanan pemilu menjadi pertaruhan harga diri Bawaslu, kedapatan indikasi kecurangan itu mencoret harga diri Bawaslu.
"Saya ingatkan tugas Bawaslu sangat berat. Oleh karena itu, jadilah pengawas pemilu yang cerdas, mengawasi aturan, jangan sampai pemain lebih pintar dari wasit, nanti akan banyak terjadi kecurangan," tandasnya.
Selain itu, Muhammad menekankan indikator ukuran kesuksesan pengawasan pemilu bukanlah mendapatkan banyak jenis pelanggaran. "Tapi bagaimana kita, pengawas pemilu, dapat efektif mencegah adanya pelanggaran," tutupnya.
(tfn/vid)