Kepolisian di Solo menurunkan 781 personel, termasuk pasukan penjinak bom, untuk menjaga kondisi kamtibmas di kota tersebut untuk kelancaran seluruh tahapan pemilu legislatif (pileg). Beberapa lokasi mendapat pengamanan secara khusus, termasuk 19 TPS yang dinilai masuk dalam kategori rawan.
Kapolresta Surakarta, Kombes (Pol) Iriansyah, memaparkan di Solo terdapat 1371 TPS. Pihaknya menurunkan 781 personel dan dibantu oleh 2.742 personel lain dari Linmas dan pasukan TNI. Pengamanan sudah dilakukan sejak tahapan awal, mulai dari pendistribusian logistik pemilu, masa tenang dan selanjutnya pada pencoblosan besok, hingga perhitungan dan pengamanan surat suara.
Adapun anggota yang diturunkan, kata Iriansyah, beragam dari berbagai satuan yang ada di kepolisian. Bahkan polisi juga menyiagakan pasukan penjinak bom dari Brimob untuk ikut turun bergabung dalam pasukan pengamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan pengamanan secara menyeluruh, beberapa titik di kota Solo mendapat pengamanan khusus berupa penebalan pasukan yang berjaga. Termasuk yang mendapat pengamanan khusus itu adalah 19 TPS yang dinilai masuk dalam kategori rawan. 19 TPS ini kita awasi khusus.
"Kita kategorikan rawan karena berdasar pengalaman sebelumnya pernah terjadi gesekan warga," ujar Kabag Humas Polresta Surakarta, AKP Sis Raniwati.
(mbr/try)