Ini 12 Alat Pertahanan Hasil Riset TNI AD-Universitas Surya

Ini 12 Alat Pertahanan Hasil Riset TNI AD-Universitas Surya

- detikNews
Selasa, 08 Apr 2014 07:51 WIB
Ini 12 Alat Pertahanan Hasil Riset TNI AD-Universitas Surya
Jakarta - TNI AD dan Universitas Surya yang didirikan Yohanes Surya bekerja sama mengadakan riset alat-alat pertahanan. Apa saja 15 alat pertahanan hasil riset itu? Ini dia 12 hasil riset di antaranya.

Alat-alat pertahanan ini dipamerkan di Mabes TNI AD, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2014). Berikut penampakannya.

Motor Konversi BBM ke BBG

Menurut teknisi motor ini, Ryan Herdiyana (22) dari Universitas Surya, motor ini dilengkapi alat yang bisa mengkonversi BBM ke BBG. Bahkan di belakang motor ini dilengkapi boks yang biasanya diletakkan di belakang motor seperti wadah helm atau dokumen. Bedanya, kali ini boks ini diisi gas LPG 3 kg.

Di boks itu tertulis "LPG 3 = 225 km" dengan kapasitas motor 160Cc.

"Mulai membuat 1.000 unit dulu, kalau sudah lancar masyarakat bisa menggunakannya. Converter kit nya Rp 1,4 juta tapi masih ditekan harganya. Namun dengan penghematan yang terjadi luar biasa. Bisa menghemat subsidi Rp 1 triliun lebih dalam 1 tahun (untuk 1.000 unit)," kata KSAD Jenderal Budiman

Motor Konversi BBM ke BBG

Menurut teknisi motor ini, Ryan Herdiyana (22) dari Universitas Surya, motor ini dilengkapi alat yang bisa mengkonversi BBM ke BBG. Bahkan di belakang motor ini dilengkapi boks yang biasanya diletakkan di belakang motor seperti wadah helm atau dokumen. Bedanya, kali ini boks ini diisi gas LPG 3 kg.

Di boks itu tertulis "LPG 3 = 225 km" dengan kapasitas motor 160Cc.

"Mulai membuat 1.000 unit dulu, kalau sudah lancar masyarakat bisa menggunakannya. Converter kit nya Rp 1,4 juta tapi masih ditekan harganya. Namun dengan penghematan yang terjadi luar biasa. Bisa menghemat subsidi Rp 1 triliun lebih dalam 1 tahun (untuk 1.000 unit)," kata KSAD Jenderal Budiman

Bioetanol dari Sorgum

Bioetanol dari sorgum ini dikembangkan oleh Litbang Ditbekang TNI AD. Daunnya bisa digunakan untuk pakan ternak, bulirnya bisa digunakan untuk sumber karbohidrat dan batangnya menghasilkan etanol yang bisa digunakan untuk bahan bakar, termasuk bahan bakar genset.

Sorgum ini 1 tahun bisa dipanen 3 kali. Potensi etanol yang dihasilkan ini bagus untuk daerah terpencil yang susah mendapat bahan bakar.

Bioetanol dari Sorgum

Bioetanol dari sorgum ini dikembangkan oleh Litbang Ditbekang TNI AD. Daunnya bisa digunakan untuk pakan ternak, bulirnya bisa digunakan untuk sumber karbohidrat dan batangnya menghasilkan etanol yang bisa digunakan untuk bahan bakar, termasuk bahan bakar genset.

Sorgum ini 1 tahun bisa dipanen 3 kali. Potensi etanol yang dihasilkan ini bagus untuk daerah terpencil yang susah mendapat bahan bakar.

Laser Gun

Laser gun adalah alat yang digunakan untuk latihan menembak. Alat ini dilengkapi laser inframerah, kamera dan program aplikasi android yang sudah dimodifikasi hingga bisa mengincar sasaran tembak dengan akurat. Alat ini dikalibrasi dengan senjata asli.

Alat ini hanya untuk latihan dan bisa menghemat karena tidak menggunakan amunisi asli saat latihan. Sebelum mahir menembak menggunakan alat ini maka tentara itu tak boleh memakai amunisi. Ke depan, alat ini akan dikembangkan menjadi senjata sungguhan.

Laser Gun

Laser gun adalah alat yang digunakan untuk latihan menembak. Alat ini dilengkapi laser inframerah, kamera dan program aplikasi android yang sudah dimodifikasi hingga bisa mengincar sasaran tembak dengan akurat. Alat ini dikalibrasi dengan senjata asli.

Alat ini hanya untuk latihan dan bisa menghemat karena tidak menggunakan amunisi asli saat latihan. Sebelum mahir menembak menggunakan alat ini maka tentara itu tak boleh memakai amunisi. Ke depan, alat ini akan dikembangkan menjadi senjata sungguhan.

Open BTS

Adalah periset dari Universitas Surya, Onno W Purbo, yang akan melatih para prajurit Direktorat Perhubungan TNI AD untuk membuat open Base Transceiver Station (BTS). Dengan Open BTS itu diharapkan TNI AD bisa membuat jaringan seluler sendiri saat berada di daerah-daerah pedalaman.

"Open BTS untuk komunikasi tanpa satelit, menggunakan SIM Card. Bisa juga berkomunikasi dengan provider. Ke depan akan membuat HP buatan sendiri, kata KSAD Jenderal Budiman.

Open BTS

Adalah periset dari Universitas Surya, Onno W Purbo, yang akan melatih para prajurit Direktorat Perhubungan TNI AD untuk membuat open Base Transceiver Station (BTS). Dengan Open BTS itu diharapkan TNI AD bisa membuat jaringan seluler sendiri saat berada di daerah-daerah pedalaman.

"Open BTS untuk komunikasi tanpa satelit, menggunakan SIM Card. Bisa juga berkomunikasi dengan provider. Ke depan akan membuat HP buatan sendiri, kata KSAD Jenderal Budiman.

GPS Tracking

Pelacak Global Positioning System (GPS) digunakan untuk berkoordinasi antar persponel bila di kapangan.

"Nantinya Seorang komandan hanya menggunakan ini utk koordinasi. Alatnya kecil dan ringan.
Ini sangat luar biasa!," ujar KSAD Jenderal Budiman.

GPS Tracking

Pelacak Global Positioning System (GPS) digunakan untuk berkoordinasi antar persponel bila di kapangan.

"Nantinya Seorang komandan hanya menggunakan ini utk koordinasi. Alatnya kecil dan ringan.
Ini sangat luar biasa!," ujar KSAD Jenderal Budiman.

Radio VHF

Ada 7 modul radio namun hanya 1 modul yang belum bisa lebih dari yang terbaik, sedangkan 6 modul lainnya bisa dikatakan berkualitas tinggi. Menurut KSAD Jenderal Budiman, biaya riset yang dikeluarkan untuk radio VHF ini sebesar Rp 7 miliar.

Bila dijual, radio VHF ini di kalangan TNI AD mencapai Rp 80 juta dan di luaran Rp 100 juta.

"Harganya bisa ditekan namun untuk riset selanjutnya. Tahun 2013 produksi 500 unit, 2014 produksi 3.000 unit dengan berbagai tipe," kata KSAD Budiman.

Radio VHF

Ada 7 modul radio namun hanya 1 modul yang belum bisa lebih dari yang terbaik, sedangkan 6 modul lainnya bisa dikatakan berkualitas tinggi. Menurut KSAD Jenderal Budiman, biaya riset yang dikeluarkan untuk radio VHF ini sebesar Rp 7 miliar.

Bila dijual, radio VHF ini di kalangan TNI AD mencapai Rp 80 juta dan di luaran Rp 100 juta.

"Harganya bisa ditekan namun untuk riset selanjutnya. Tahun 2013 produksi 500 unit, 2014 produksi 3.000 unit dengan berbagai tipe," kata KSAD Budiman.

Integrated Optronic Defense System (Teropong Bidik)

Teropong pertahanan dengan memanfaatkan sistem optik dan elektronika. Dikembangkan untuk kepentingan pertahanan, seperti penjaga perbatasan laut atau darat. 

"Jarak peninjauan 6-8 km. Masih banyak yang bisa dikembangkan dari sini," jelas KSAD

Integrated Optronic Defense System (Teropong Bidik)

Teropong pertahanan dengan memanfaatkan sistem optik dan elektronika. Dikembangkan untuk kepentingan pertahanan, seperti penjaga perbatasan laut atau darat. 

"Jarak peninjauan 6-8 km. Masih banyak yang bisa dikembangkan dari sini," jelas KSAD

Roadble Gyrocopter

Ini adalah motor yang bisa terbang. KSAD Jenderal Budiman mengatakan ini adalah riset pertama alat pertahanan jenis ini di dunia.

"Riset pertama di dunia motor yang bisa terbang. Bisa digunakan untuk pasukan khusus sampai masyarakat. Landasan hanya 50 m, dalam keadaan darurat bisa mendarat di jalan raya atau jalan dengan medan yang masih kasar," kata KSAD.

Roadble Gyrocopter

Ini adalah motor yang bisa terbang. KSAD Jenderal Budiman mengatakan ini adalah riset pertama alat pertahanan jenis ini di dunia.

"Riset pertama di dunia motor yang bisa terbang. Bisa digunakan untuk pasukan khusus sampai masyarakat. Landasan hanya 50 m, dalam keadaan darurat bisa mendarat di jalan raya atau jalan dengan medan yang masih kasar," kata KSAD.

Multirotor

Alat pemetaan dan pengintaian yang memiliki tipe: top-bigx4, top-x6, top-x8, top x-5, top x-4. Yang membuat alat ini, menurut KSAD Jenderal Budiman adalah anggota TNI dan periset dari Universitas Surya.

"Nilainya seperseratus dari harga pembuatan peta. Diterbangkan untuk pemetaan, bisa untuk melakukan pengintaian.

Multirotor

Alat pemetaan dan pengintaian yang memiliki tipe: top-bigx4, top-x6, top-x8, top x-5, top x-4. Yang membuat alat ini, menurut KSAD Jenderal Budiman adalah anggota TNI dan periset dari Universitas Surya.

"Nilainya seperseratus dari harga pembuatan peta. Diterbangkan untuk pemetaan, bisa untuk melakukan pengintaian.

Flapping Bird

Nyaris sama dengan fungsi multirotor, alat ini juga dipakai untuk pengintaian dan pemantauan daerah.

Flapping Bird

Nyaris sama dengan fungsi multirotor, alat ini juga dipakai untuk pengintaian dan pemantauan daerah.

Alat Pengendali Senjata Jarak Jauh

Remote control untuk peledakan dengan jarak 15km. Bisa mengendalikan peledak dengan 5 ribu titik peledakan dengan jumlah 5 ton bahan peledak.

"Alat pengendali senjata jarak jauh ini ada sofwarenya untuk menganalisa berbagai senapan," kata KSAD Jenderal Budiman.

Alat Pengendali Senjata Jarak Jauh

Remote control untuk peledakan dengan jarak 15km. Bisa mengendalikan peledak dengan 5 ribu titik peledakan dengan jumlah 5 ton bahan peledak.

"Alat pengendali senjata jarak jauh ini ada sofwarenya untuk menganalisa berbagai senapan," kata KSAD Jenderal Budiman.

UAV Super Drone

Pesawat nirawak ini terbuat dari karbon fiber, dimensinya 6x4 meter dengan lama terbang 6-8 jam. UAV ini diberi tanki cadangan namun bisa digunakan untuk benda lain. Bisa terbang malam, dilengkapi dgn kamera thermal.

Menggunakan teknologi autonomous return to base (bisa kembali ke pangkalan secara otomatis). Untuk saat ini take off- landingnya masih manual, namun setelah itu bisa autopilot. Namun masih dikembangkan agar take of landingnya juga bisa autopilot. Pengerjaan baru mulai November 2014 dengan tim berjumlah 15 orang. Sementara ini, UAV Super Drone untuk pesawat latihan.

UAV Super Drone

Pesawat nirawak ini terbuat dari karbon fiber, dimensinya 6x4 meter dengan lama terbang 6-8 jam. UAV ini diberi tanki cadangan namun bisa digunakan untuk benda lain. Bisa terbang malam, dilengkapi dgn kamera thermal.

Menggunakan teknologi autonomous return to base (bisa kembali ke pangkalan secara otomatis). Untuk saat ini take off- landingnya masih manual, namun setelah itu bisa autopilot. Namun masih dikembangkan agar take of landingnya juga bisa autopilot. Pengerjaan baru mulai November 2014 dengan tim berjumlah 15 orang. Sementara ini, UAV Super Drone untuk pesawat latihan.
Halaman 2 dari 26
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads