Ini Imbauan PDIP Jelang Pileg 9 April

Ini Imbauan PDIP Jelang Pileg 9 April

- detikNews
Selasa, 08 Apr 2014 04:28 WIB
Jakarta - Dua hari lagi adalah momen yang bersejarah bagi perkembangan demokrasi kita. Rakyat yang memiliki kedaulatan menggunakan hak-hak politiknya untuk memilih wakil-wakil yang mereka percaya untuk duduk di DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR dan DPD.

Esensi pemilu sebagai wadah untuk mewujudkan kedaulatan rakyat akan bisa tercapai apabila rakyat diberikan keleluasaan untuk menggunakan hak pilih mereka secara merdeka, tanpa ada kecurangan, kekerasan, intimidasi maupun tekanan dari siapapun.

Namun demikian, PDI Perjuangan mencatat ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak menjelang hari pemungutan suara. Dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (8/4/2014), PDI Perjuangan mengeluarkan imbauan sebagai berikut:

1. Mengimbau KPU, sebagai penyelenggara pemilu untuk menjamin setiap warga negara yang memiliki hak pilih mendapatkan hak konstitusionalnya. Hal ini penting ditegaskan karena di beberapa daerah muncul kekhawatiran terhadap ketidaksiapan penyelenggara pemilu untuk memberikan hak konstitusional warga negara sebagaimana diatur dalam Konstitusi.

Ada beberapa potensi masalah yang muncul terkait dengan penyelenggaraan pemungutan suara, mulai dari surat suara yang belum terdistribusikan ke TPS-TPS, tidak siapnya tempat pemungutan suara (TPS), tertukarnya surat suara, ketersediaan surat suara cadangan terutama bagi pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih, sampai pada keamanan kotak suara.

2. Mengimbau aparat keamanan untuk melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap meningkatnya tindak kekerasan menjelang atau pasca hari pemungutan suara. Potensi kekerasan hadir dalam berbagai bentuk: "benturan" antar massa pendukung, perusakan posko, intimidasi terhadap pemilih, maupun intimidasi terhadap penyelenggara pemilu.

3. Mengimbau aparat keamanan untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab konstitusional dari negara dengan profesional dan tidak memihak. Sehingga, pemilu 2014 benar-benar bisa berjalan secara jujur dan adil.

4. Menyerukan Bawaslu dan masyarakat luas untuk meningkatkan langkah-langkah pengawasan terhadap potensi kecurangan yang terjadi menjelang pemungutan suara, terutama: penggunaan politik uang dan intimidasi kepada pemilih. Dan menyerukan pada semua pemilih untuk mengawal proses pemungutan dan perhitungan suara di setiap TPS, Rekapitulasi suara di tingkat Desa, Kecamatan sampai kabupaten.

5. Mengimbau KPU untuk menjamin keamanaan dari Sistem Teknologi Informasi yang digunakan selama proses perhitungan suara sehingga setiap suara rakyat yang telah diberikan dalam pemilu, tidak hilang begitu saja dan bisa dimanipulasi untuk kepentingan peningkatan suara satu kekuatan politik tertentu.

6. Mengimbau kalangan media massa untuk memberikan pendidikan politik yang baik pada rakyat dengan pemberitaan yang edukatif dan berimbang. Dengan cara itu, media massa akan menjadi bagian dari upaya bersama mencerdaskan kehidupan bangsa.

7. Mengimbau lembaga-lembaga survei untuk membuktikan kredibilitas dengan bersikap objektif, transparan dan bertanggungjawab kepada publik baik dari sisi metodologi maupun sumber dana.

Terakhir, PDI Perjuangan berharap pemilih bersedia menggunakan hak pilihnya dan tidak bersikap Golput dalam Pemilu 2014. Selain itu, PDI Perjuangan juga mengajak para pemilih untuk menjaga pemilu agar bersih dari kecurangan dengan mengawasi TPS-TPS, menjaga kotak suara dan mengawal proses perhitungan suara sampai selesai.

"Bagi PDI Perjuangan, pemilu tahun 2014 merupakan tahun penentuan untuk untuk bisa mewujudkan cita-cita kita sebagai sebuah bangsa yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian Indonesia," tutup PDIP dalam imbauan tersebut.




(mok/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads