Hal itu diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan saat ditemui usai mengikuti Apel Pergeseran Personel Pengamanan TPS Pemilu 2014 Polrestabes Bandung di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Senin (7/4/2014).
"Untuk kasus Andik, kita sekarang sedang menunggu hasil DNA yang dikirim ke luar negeri. Kita kirim ke Amerika, karena tak bisa membaca yang di sini. Karena cukup lama DNA yang kita temukan di kuku dan baju," ujar Iriawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tersangka sudah pasti yang dua itu. Tapi mereka ini saling lempar. Kita kan tidak mau salah yang mana yang menusuk mana yang bukan. Kalau salah kan berat," katanya.
Minimnya saksi di lokasi kejadian juga membuat polisi kesulitan menetapkan tersangka penusukan. "Saksinya kan cuma kakaknya Andik, sewaktu diperlihatkan dari balik kaca pada kedua tersangka, dia juga bingung, tapi dua-duanya ada di TKP," tutur Iriawan.
Andik ditusuk di Jembatan Layang Pasupati, Kota Bandung, Senin (23/12/2013) lalu, sekitar pukul 03.00 WIB. Sewaktu kejadian, ia memboncengkan kakaknya, Yunita Nurhayati, dengan sepeda motor menuju tempat travel di Jalan Cihampelas. Ia mengembuskan napas terakhir di RS Hasan Sadikin.
(tya/try)