Sejumlah lembaga survei juga ikutan super sibuk karena melakukan quick count atau hitung cepat hasil Pemilu. Salah satunya yaitu Cyrus Network. Berbagai persiapan sudah dilakukan.
Creative Director Cyrus Network Eko Prasetyo Galan mengatakan persiapan yang telah dikerjakan sampai tahap ini yaitu melatih 2 ribu pemantau pada 2 ribu tempat pemungutan suara (TPS). "Mulai besok sudah mulai digerakkan ke TPS target," kata Eko kepada detikcom, Senin (07/04/2014).
Eko menyebutkan kesiapan perangkat IT seluruh sistem sudah siap dan diuji coba. "Ada dua kanal IT kita siapkan dan saling back up," ujar Eko mengungkapkan.
Adapun total personel yang dikerahkan untuk bertugas menghitung cepat yaitu 2 ribu pemantau di lapangan, 200 validator, dan 20 anggota tim IT.
Eko menuturkan bahwa maksimal paling lambat hasil kesimpulan quick count berapa persentase perolehan suara akan diumumkan hasilnya pukul 15.30 WIB pada saat hari pemungutan suara yaitu 9 April 2014.
"Semua data diperkirakan sudah masuk pada jam 12.00 WIB yang berasal dari kawasan Indonesia timur," ujar Eko.
Lebih jauh dijelaskan, quick count adalah sebuah metode verifikasi hasil Pemilu yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil Pemilu di TPS-TPS yang dijadikan sampel.
Berbeda dengan survei perilaku pemilih, survei pra-pilkada atau survei exit poll, quick count memberikan gambaran dan akurasi yang lebih tinggi karena quick count menghitung hasil pemilu langsung dari TPS target, bukan berdasarkan persepsi atau pengakuan responden.
Selain itu, quick count bisa menerapkan teknik sampling probabilita sehingga hasilnya jauh lebih akurat dan dapat mencerminkan populasi secara tepat.
(brn/van)