Tiga sinyal terpisah telah terdeteksi oleh kapal-kapal Australia dan China. Ini menimbulkan harapan untuk menemukan MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu dan diyakini jatuh di perairan Samudera Hindia.
Dikatakan Angus Houston, pejabat Australia yang memimpin badan koordinasi pencarian MH370, dua sinyal yang terdeteksi kapal China, Haixun 01 merupakan "petunjuk penting dan menggembirakan".
"Ini petunjuk yang penting dan menggembirakan namun ini juga harus terus diperlakukan dengan hati-hati," tutur Houston kepada para wartawan di Perth, Australia. "Kita bekerja di lautan yang sangat besar dan dalam area pencarian yang sangat luas," imbuhnya.
"Haixun tetap dalam posisinya, mencoba untuk mendapatkan kembali sinyal tersebut," kata Houston yang memimpin Joint Agency Coordination Centre (JACC) seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (7/4/2014).
Sinyal akustik ketiga yang ditangkap kapal Australia, Ocean Shield juga tengah dilacak lebih jauh. Jaraknya sekitar 300 mil laut dari kapal China tersebut. Kapal Angkatan Laut Inggris HMS Echo saat ini juga membantu Haixun untuk melacak asal sinyal tersebut.
Menurut JACC, total 9 pesawat militer, 3 pesawat sipil dan 14 kapal ikut serta dalam upaya pencarian hari ini. Adapun area pencarian pada hari ini diperkirakan akan mencapai sekitar 234 ribu kilometer persegi.
(ita/nrl)