Inggris Bantu Deteksi Sinyal Diduga Black Box yang Terdeteksi Kapal China

Jakarta - Babak baru pencarian kotak hitam mulai menemui titik terang setelah kapal milik China mendeteksi dua kali sinyal yang frekuensinya mirip dengan black box. Guna memastikan temuan tersebut, kapal Angkatan Laut, HMS Echo, milik Inggris tiba di lokasi terdeteksinya gelombang.

Kapal ini dilengkapi dengan peralatan pendeteksi yang cukup canggih. Seperti dilansir CNN, Minggu (6/4/2014), kedatangan kapal laut Inggris ini sangat penting mencari MH370 yang hingga saat ini masih misterius keberadaannya.

Kapal ini memiliki deteksi gelombang sonar serta mampu memetakan dasar laut dengan kedalaman sekitar 4.500 meter atau 2,8 mil dari area pencarian yang difokuskan.

Upaya ini menjadi sangat penting untuk lebih memastikan temuan kapal China pada Jumat (4/4) dan Sabtu (5/6) kemarin itu memiliki hubungan atau kemiripan dengan sinyal yang ditransmisikan oleh black box MH370.

Meski pihak China menyakini bila sinyal yang diterima kapal mereka sebagai sinyal yang mirip dengan black box, namun pihak Australia memilih berhati-hati dalam memverifikasi temuan tersebut.

"Ini merupakan kemajuan dan suatu kabar menggembirakan. Tapi saya meminta untuk berhati-hati memperlakukan ini," kata Kepala Badan Koordinasi Operasi Pencarian Australia, Angus Houston, Minggu (6/4/2014).

Haixun 01 yang merupakan kapal milik China sudah mendeteksi sinyal di dua lokasi terpisah dalam zona berjarak 2 km.

Houston, yang merupakan Kepala Angkatan Udara Australia yang sudah pensiun mengatakan, sebanyak 10 pesawat militer, 2 pesawat sipil, dan 13 kapal ditugaskan untuk menjelajahi area pencarian seluas 2.000 km di sisi barat Perth untuk mencari puing dari pesawat MH370. Lokasi tersebut diyakini kuat sebagai lokasi jatuhnya MH370 yang membawa 239 orang di dalamnya.

(ahy/tfn)