Pangdam menyebut potensi gangguan pada Pemilu masih terjadi."Ada gangguan senjata khususnya di pegunungan tengah. Para personel (kelompok bersenjata)
yang punya hubungan kuat dengan caleg dikhawatirkan akan menggunakan kekuatan itu jika kalah dalam pemungutan suara," kata Mayjen Christian dalam teleconference dengan KSAD dan KPU di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2014).
Dia memastikan pihaknya berhasil mengendalikan situasi keamanan di Papua. Bendera Bintang Kejora, simbol kelompok separatis, sudah diturunkan. "Dan semua aman," tegasnya.
Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Pandu Wibowo melaporkan kondisi keamanan Aceh terkendali. Namun diakui muncul isu miring terkait Pemilu yang disebar oknum soal disintegrasi partai.
Untuk persiapan Pileg, Mayjen Pandu menyebut 99 persen logistik sudah tersalurkan. Diharapkan hari ini sisa logistik bisa tersalurkan seluruhnya.
KSAD Jenderal Budiman dalam telekonferensinya menyebut gesekan antar parpol dan pendukungnya pada masa kampanye ini relatif berkurang. Ketegangan justru banyak terjadi sebelum masa kampanye.
"Sebelum kampanye ketegangan sangat besar. Tapi setelah memasuki masa kampanye ketegangan sangat berkurang," ujar Budiman.
Namun Budiman mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk tetap waspada. Sebab menurutnya, pasca pileg, ketegangan antar parpol maupun pendukung akan kembali meningkat.
(fdn/nwk)