Aksi menari bersama atau flash mob ini dilakukan oleh Koalisi Anak Muda Online Indonesia (KAMOE Indonesia) dan diikuti oleh 70 mahasiswa serta pelajar SMA di Gelora Bung Karno Sektor 10, Minggu (6/4/2014).
Menurut Community Manager KAMOE Indonesia, Siti Badriyah Syarif, mereka punya alasan khusus melakukan flash mob di tengah masa tenang kampanye. Tujuannya ingin mengajak anak muda agar mau mencoblos dan menolak politik uang dengan cara yang menyenangkan.
"Kita tegaskan bahwa anak muda no golput dan no money politic. Kalau dengan cara yang fun dan menarik, bisa membuat anak muda lebih tertarik juga. Politik sekarang sudah dekat dengan kita. Jadi anak muda harus terlibat dari sekarang," kata Siti di sela-sela acara.
Dalam aksi ini, mereka mendengungkan slogan 'Pakai Suara Loe' dan 'Jangan Gadaikan Suara Loe.' KAMOE Indonesia menganggap bahwa menerima politik uang sama dengan mengizinkan calon koruptor memimpin bangsa.
"Politik uang dalam bentuk apa pun, akan kecenderungan orang yang dipilih itu korupsi sehingga tidak memberi manfaat di pemerintahan. Kita tegaskan bahwa suara itu tidak untuk digadaikan, suara bukan untuk diperjualbelikan," ujar Siti.
Selain menari, mereka juga membagikan sticker dan mengajak masyarakat untuk menandatangani spanduk bertuliskan slogan mereka itu. Aksi flash mob ini dilaksanakan serentak di 8 kota, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Lombok, Kupang, Banjarmasin, dan Makassar. Kegiatan ini didokumentasikan dan kemudian akan diunggah ke akun Youtube KAMOE Indonesia.
"Lagu yang kita pakai buatan sendiri, judulnya Memilih Bebas. Dan antusiasme teman-teman ini besar sekali, mereka sangat semangat," lanjutnya.
Selain melakukan aksi-aksi seperti flash mob ini, KAMOE Indonesia yang terbentuk sejak Desember 2013 ini juga merekrut relawan dan mengadakan pelatihan tentang politik di beberapa kota. Dalam pelatihan itu, mereka juga melibatkan KPU dan Panwaslu di daerah masing-masing.
(mok/fdn)