Ngalah Ajukan Jokowi Sebagai Capres, Megawati Belum Bisa Disebut Nasionalis

Ngalah Ajukan Jokowi Sebagai Capres, Megawati Belum Bisa Disebut Nasionalis

- detikNews
Sabtu, 05 Apr 2014 11:30 WIB
Jakarta - Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri telah 'mengalah' untuk mengajukan Joko Widodo sebagai Capres dari partainya. Namun, sikap mengalah Megawati itu dinilai belum bisa dikatakan sebagai sikap nasionalis.

"Megawati mengajukan Jokowi itu bukan sikap nasionalis, itu adalah hasil kalkulasi dari berbagai hasil survei yang menunjukkan Mega sudah tak mungkin lagi menjadi Presiden. Bukan mengalah itu," ujar Pakar Komunikasi Politik UPH, Emrus Sihombing dalam diskusi Polemik yang digelar oleh Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4/2014).

Menurut Emrus, pengurus PDIP tentu sudah memantau hasil survei dari berbagai lembaga. Hasilnya memang rakyat sudah tak lagi menghendaki Megawati sebagai Presiden.

"Hasil berbagai survei kan sudah jelas, rakyat sudah tak menghendaki Megawati dan akhirnya diajukanlah Jokowi. Lalu di mana sikap nasionalisnya?" tegas Emrus.

Sementara itu, menurut ekonom Megawati Institute Imam Sugema, sikap Megawati yang mengajukan Jokowi sebagai Capres dari PDIP harus diapresiasi. Menurutnya, hal itu menunjukkan jiwa nasionalis Megawati.

"Bu Mega sebagai ketua umum punya kewenangan yang sangat besar. Tapi dengan jiwa nasionalis beliau mendengar keinginan rakyat untuk mengajukan Jokowi sebagai Capres," tutur Imam.

"Kalau rakyat menginginkan Prabowo pasti kami akan dukung Prabowo. Tapi karena rakyat menginginkan Jokowi," imbuhnya.

(kha/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads