Sulitnya Medan Menuju Lokasi Kecelakaan KA Malabar di Tasikmalaya

Jakarta - Ratusan relawan dari berbagai intansi pemerintahan mulai berdatangan ke lokasi kecelakaan KA Malabar. Untuk mencapai lokasi ini, para relawan harus menempuh perjalanan 3 km menggunakan kendaraan roda dua ataupun ojek dengan membayar ongkos Rp 10 ribu.

Pantauan di lokasi, petugas bantuan dari TNI, Polisi, Brimob, Basarnas, BPBD, FKPPI, SAR, petugas KA dan masyarakat terus berdatangan untuk melakukan perbaikan bantalan rel KA yang terputus.

Menurut relawan FKPPI Amas, jarak tempuh yang dilalui ada 2 jalur yakni jalur melewati pengunungan menempuh jarak 400 meter dan kedua menaiki ojeg sejauh 3 km. "Medannya berat, petugas harus menggunakan roda 2 atau berjalan kaki melalui pengunungan dan menaiki ojek yang harus mengeluarkan kocek Rp 10 ribu," katanya.

Kejadian itu terjadi di Kampung Terung, RT 06 RW 10, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Kini para petugas masih melakukan upaya perbaikan bantalan rel KA yang sempat terbawa 3 gerbong. "Perbaikan terus dilakukan menggunakan las listrik, linggis, pacul, palu dan alat lainnya. Karena kondisi di sini tanahnya merah," kata Ketua BPBD Tasikmalaya, Kundang Sodikin, kepada wartawan.

Kundang mengatakan, kondisi tanah berada di lokasi sangatlah labil dan mudah terjadi longsor. Adapun upaya untuk perbaikan bantalan rel masih terus dilakukan. "Ada bantalan rel yang harus diperbaiki, karena kondisinya ada yang bengkok dan bantalan pun ada yang masuk ke jurang," Jelasnya.

(rmd/rmd)