Momen itu terjadi saat Akil selaku terdakwa, diberi kesempatan untuk bertanya kepada Daryono yang dihadirkan sebagai saksi di PN Tipikor, dalam persidangan yang berlangsung hingga Sabtu (5/4/2014) dinihari.
Awalnya Akil menanyakan kabar Daryono. Ke mana saja sang sopir setelah peristiwa penangkapan Akil pada 2 Oktober 2013.
Daryono menjawab bahwa selama ini dia berada di Salemba, Jakarta Pusat. Dia dalam perlindungan KPK.
Lalu Akil mengulas mengenai kesaksian Daryono dalam persidangan yang dimulai pada sore tadi ini. Dia meminta Daryono menjelaskan lagi mengenai tempat-tempat dia mengambil uang, dari pihak-pihak yang berperkara di MK.
"Saudara bercerita demikian mudah bisa masuk ke lemari saya, masuk kamar, mengambil uang. Kenapa takut pulang ke rumah saya?" tanya Akil ke Daryono.
"Saya pengen pulang..," jawaban Daryono terpotong.
Daryono terisak. Dia menunduk dan menyeka air matanya yang menetes.
"Saudara tertekan," tanya Akil.
"Tidak," jawab Daryono.
"Saudara sedih," tanya Akil lagi.
"Iya," jawab Daryono.
"Saya bertanggung jawab kepada anak ini karena saya dititipi oleh keluarganya," terang Akil.
(fjr/rmd)