Hal itu disampaikan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Jabar Yudha Saputra Munajat saat ditemui usai Launching 888 Hari Jelang PON ke-19 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (4/4/2014).
"Sosialisasi PON sudah dirasakan gaungnya. Hanya yang belum mungkin keberadaan sponsor. Sponsor sudah banyak masuk, tapi harus ada mekanisme harus ada MoU dulu PB PON dengan KONI," ujar Yudha.
Ia mengatakan, pemerintah pusat juga punya kewenangan campur tangan dalam hal sponsorship.
"Karena hajat PON juga kan hajatnya pemerintah pusat," katanya.
Untuk kerjasama dalam sponsorship, Yudha mengatakan harus disepakati oleh KONI pusat.
"Nanti kami datangkan EO, presentasi, lalu bicarakan sponsorship," tutur Yudha.
Ia pun menyebut, penyelenggaraan PON di Riau sebelumnya harus menjadi pelajaran dimana sponsor dan APBD bercampur.
"Jangan sampai seperti di Riau. Kami tidak ingin ada pencampuran dana sponsor dan APBD. Harus proporsional," katanya.
Menurutnya, dana APBD akan lebih difokuskan untuk infrastruktur sementara sponsor untuk penyelenggaraan dan pembukaan.
(tya/ern)