Seperti yang tampak di kawasan Tenis Indoor Senayan, Kamis (3/4/2014), sesaat sebelum kampanye partai berlambang beringin ini selesai, lapangan dalam ruangan itu mulai sepi dari massa. Sebagian besar telah keluar dan berkumpul dengan rombongannya.
Namun ada belasan simpatisan yang belum siap-siap untuk meninggalkan lokasi di luar ruangan. Mereka yang terdiri dari ibu-ibu dan beberapa bapak-bapak berjoget mengikuti alunan musik dangdut dari sound system yang diletakan di atas sebuah mobil pikap.
Belasan simpatisan ini tampak ceria sambil menggoyangkan pinggul. Kemudian salah satu ibu yang mengenakan kaos caleg Golkar tampak sibuk membuka tas lengannya. Ia mengeluarkan beberapa lembar uang pecahan Rp 2.000.
Uang itu ia lemparkan ke atas kerumunan ibu-ibu yang ikut berjoget. Alhasil, uang receh itu jadi rebutan ibu-ibu simpatisan di sekitar mereka. Beberapa lembar uang pecahan yang tampak baru itu digenggam sambil kembali berjoget.
Sedikitnya, ibu yang melemparkan uang itu melakukan aksi sawernya sebanyak tiga kali. Sekali melempar uang sawer, wanita yang diperkirakan berusia 30 tahun itu mengeluarkan 4-6 lembar uang Rp 2.000 tersebut.
"Saya cuma simpatisan. Ini sawer," ujar simpatisan yang tak mau menyebutkan namanya itu.
Di dalam gedung, tampak dua pedangdut dan Cherrybelle menghibur simpatisan dan kader Golkar yang masih bertahan. Tampak seorang anak kecil berusia 4 tahun duduk di pundak ayahnya yang mengenakan kaos caleg Golkar. Anak kecil itu sendirian di tengah kerumunan massa yang asyik berjoget mengikuti alunan lagu Cherrybelle.
Tepat sekitar pukul 17.00 WIB, lokasi kampanye Golkar ini telah ditinggalkan ribuan simpatisan dan kader dengan menggunakan bus Metromini, Kopaja, dan Mikrolet. Tampak sampah-sampah makanan, minuman kemasan, dan atribut parpol berserakan di parkiran. Hanya beberapa petugas kebersihan Gelora Bung Karno yang tampak sibuk menyapu sampah demi sampah itu.
(vid/rmd)