Kampanye di Kampung SBY, HT Janji Jadikan Indonesia Negara Maju

Kampanye di Kampung SBY, HT Janji Jadikan Indonesia Negara Maju

- detikNews
Kamis, 03 Apr 2014 17:31 WIB
Foto: Purwo S/detikcom
Pacitan - Menurut Hary Tanoesoedibjo, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih jauh tertinggal dibanding negara-negara lain disekitarnya. Indikasinya, pendapatan masyarakat masih berada di bawah Rp 1 juta per bulan. Hal itu sangat berbeda dengan negara-negara lain yang tingkat kesejahteraannya jauh lebih tinggi, semisal Malaysia dan China.

"Indonesia ada di bawah. Malaysia 3 kali lipat lebih sejahtera, China 2 kali lipatnya," ujar Hary Tanoesoedibjo (HT) saat menjadi jurkam nasional Partai Hanura di Alun-alun Pacitan, Kamis (3/4/2014) sore.

Dalam hal pemerataan distribusi ekonomi, masyarakat masih dihadapkan pada kesenjangan. Di saat sebagian kecil warga hidup kaya, sebagain yang lain masih hidup di bawah garis kemiskinan. Dua persoalan itu terjadi karena kontribusi swasta dalam bidang ekonomi masih mendominasi.

"Swasta sangat dominan, sedangkan peran pemerintah masih kecil," tambahnya.

Karena alasan tersebut, Indonesia harus berubah. Partai Hanura dengan pasangan capres dan cawapres WIN-HT, tandas dia, bertekad mewujudkan Indonesia yang maju. Dirinya menargetkan cita-cita tersebut dapat tercapai kurang dari 10 tahun.

Dalam sebuah negara yang berstatus maju, kebutuhan hidup masyarakat akan disubsidi oleh negara. Seperti dalam bidang kesehatan maupun pendidikan. Bahkan dalam beberapa kasus seperti biaya sekolah sepenuhnya gratis hingga tingkat perguruan tinggi.

Saat berorasi di depan ribuan kader dan simpatisan, HT menyatakan, jika sukses memenangkan pemilu, Partai Hanura akan memprioritaskan kesejahteraan kalangan bawah, seperti petani dan nelayan, buruh serta usaha mikro. Caranya, dengan memberikan dukungan bantuan untuk
meningkatkan produktivitas mereka.

"Mereka harus diberikan akses pendanaan yang mudah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, pebisnis yang belakangan terjun ke politik itu berpesan agar warga Pacitan menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang. Sikap golput, terang HT sama halnya menyerahkan suara kepada orang yang belum tentu berkualitas baik.

Kedatangan HT ke Kota 1001 Gua juga didampingi sejumlah caleg DPR-RI, caleg DPRD provinsi, maupun para caleg DPRD setempat. Acara yang dihelat di ujung utara alun-alun menghadap ke selatan sempat menyedot perhatian karena disertai atraksi petasan raksasa. Mengakhiri kampanye
diadakan simulasi mencoblos.

(bdh/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads