MUI Minta Polisi Cek Kejiwaan Cecep 'Rasul' di Bandung

Bandung - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rafani Achyar meminta kepolisian mengecek kejiwaan Cecep Solihin, yang mengaku sebagai rasul. Cecep juga memprediksi hari akhir atau kiamat terjadi pada 5-5-2014.

"Saya lihat cara bicaranya enggak fokus. Saya menyarankan agar polisi memeriksa kejiwaannya (Cecep)," kata Rafani saat dihubungi melalui telepon, Kamis (3/4/2014).

Menurutnya, dari dokumen yang disita polisi dan ia melihatnya, dia mengklaim sebagai rasul. "Dia dalam dokumen atau malumat namanya, dia mengklaim sebagai rasuluminkum," katanya.

Lucunya, saat dites baca Al Quran, Cecep tak fasih. "Tes baca alquran aja bledak bledug. Enggak fasih. Payah," ucap Rafani.

Rafani meyakini kuat ajaran yang disampaikan Cecep pada pengikutnya adalah ajaran sesat. "Dia mengaku bisa memprediksi hari kiamat. Indikasinya banyak bencana, gempa banjir yang klimaksnya terjadi pada tanggal 5 bulan 5 tahun 2014," katanya.

Hingga saat ini Cecep masih diperiksa secara intensif oleh kepolisian. Rumahnya di Jalan Cinta Asih, RT 1 RW 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal Kota Bandung, digerebek kemarin sore oleh polisi. Delapan orang termasuk Cecep dan sejumlah buku dan dokumen diamankan polisi.

(ern/ern)