Partai Golkar meyakini, pertarungan di Pilpres nanti hanya akan diikuti 3 kandidat capres, yakni Ical, Jokowi, dan Prabowo.
"Bisa jadi 3 (pasang capres cawapres). Bisa jadi 2 (pasang capres cawapres)," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Luhut Panjaitan di sela-sela kampanye Golkar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (3/4/2014).
Menurut Luhut, melihat survei dan perkembangan politik saat ini, pertarungan Pilpres nanti tidak mungkin diikuti 4 pasang capres cawapres. Menurut analisanya, Partai Demokrat di sejumlah survei hanya memperoleh 8-10 persen. Partai Gerindra sekitar 12 persen. Demokrat hampir pasti berpartner dengan PAN dan PKS. Namun koalisi ini tetap tidak dapat mengumpulkan 20 persen. Gerindra akan menggandeng PPP. Sementara PKB dan Hanura akan memilih merapat ke Golkar, karena NasDem tidak mungkin bersatu dengan Hanura.
"Jadi kalau PDIP dan Golkar sudah pasti dapat. Sekarang tinggal kita cari siapa calon (cawapres). Jadi Golkar dalam posisi sangat baik," tuturnya.
Jika Gerindra ataupun koalisi yang dibangunnya tidak mendapat 20 persen, apakah mungkin berkoalisi dengan Golkar?
"Apa yang tak mungkin dalam politik, tapi yang penting kalau dia masuk ke kita. Kita yang ngatur dia, bukan dia yang ngatur-ngatur kita," cetusnya.
(rmd/van)