"Kita nggak tersindir. Kita nggak ada energi untuk bermain sindir-sindiran dan black campaign. Kita meningkatkan elektabilitas dengan cara-cara cerdas," kata jubir Partai Golkar, Tantowi Yahya, kepada detikcom, Kamus (3/4/2014).
Sajak karya Fadli Zon itu memang langsung mengarah ke dua orang. Yang pertama 'boneka berbaju kotak merah muda' di bagian awalnya, PDIP tersindir dengan sajak ini. Sementara sasaran kedua adalah capres yang beberapa waktu lalu berpose bersama boneka beruang, yakni Aburizal Bakrie (Ical).
Saat dikonfirmasi, Fadli juga memberi sinyal sindiran mungkin juga diarahkan ke Ical. "Nah, itu kan ada boneka bisa dipeluk-peluk mesra," kata Fadli sembari tertawa.
Namun Tantowi tak ingin terlibat perdebatan terkait hal ini. Menurutnya saat ini Golkar sedang fokus dengan pemenangan Pileg.
"Bagaimana memanfaatkan waktu yang tinggal sedikit ini untuk menjelaskan mengenai program Golkar. Kita bukan partai yang mendiskreditkan partai lain," kata Tantowi.
Berikut sajak terbaru Fadli Zon tentang boneka yang dikirim ke detikcom, Kamis (3/4/2014):
Sajak Tentang Boneka
Sebuah boneka
Berbaju kotak merah muda
Rebah di pinggir kota
Boneka tak bisa bersuara
Kecuali satu dua kata
Boneka tak punya wacana
Kecuali tentang dirinya
Boneka tak punya pikiran
Karena otaknya utuh tersimpan
Boneka tak punya rasa
Karena itu milik manusia
Boneka tak punya hati
Karena memang benda mati
Boneka tak punya harga diri
Apalagi nurani
Dalam kamus besar boneka
Tak ada kata jujur, percaya dan setia
Boneka bebas diperjualbelikan
Tergantung penawaran
Boneka jadi alat mainan
Bobok-bobokan atau lucu-lucuan
Boneka mengabdi pada sang tuan
Siang dan malam
Boneka bisa dipeluk mesra
Boneka bisa dibuang kapan saja
Sebuah boneka
Tak punya agenda
Kecuali kemauan pemiliknya
Fadli Zon, 3 April 2014
(van/trq)