Dalam konferensi pers, Komandan Pangkalan Militer Fort Hood, Letnan Jenderal Mark Milley, menyatakan bahwa pelaku menembak mati 3 orang dan melukai 16 orang lainnya sebelum menghabisi nyawanya sendiri di Pangkalan Militer Fort Hood. Seluruh korban tewas dan luka merupakan personel militer.
"Tidak ada indikasi bahwa insiden ini berkaitan dengan terorisme," jelas Letnan Jenderal Milley kepada wartawan setempat, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (3/4/2014).
Milley menambahkan, pelaku mengemudikan mobil ke dua gedung yang ada di dalam kompleks pangkalan militer tersebut dan kemudian melepas tembakan. Pelaku sempat dihadang oleh polisi militer yang ada di lokasi. Baku tembak sempat berlangsung selama 15-20 menit, sebelum akhirnya pelaku menembak dirinya sendiri.
Pelaku beraksi dengan menggunakan pistol tangan semi-otomatis Smith and Wesson kaliber .45 yang dibeli pelaku baru-baru ini. Identitas pelaku penembakan belum dirilis secara resmi oleh otoritas AS.
Presiden AS Barack Obama telah memastikan bahwa insiden ini akan diusut secara tuntas. Sedangkan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel yang sedang berada di Hawaii terus memantau insiden ini. Hagel menyebut insiden ini sebagai tragedi yang mengerikan.
Korban luka dilaporkan dirawat di Scott & White Hospital, Temple. Kondisi para korban luka dilaporkan beragam, mulai dari stabil hingga cukup kritis. Penembakan ini terjadi gedung Fort Hood's Medical Brigade, tidak jauh dari fasilitas besar militer Darnall Army Medical Center.
(nvc/nrl)