Hal ini disampaikan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Tubagus Hasanuddin. Menurutnya struktur kepengurusan hingga simpatisan partai tetap loyal memilih partai nomor urut 4 tersebut.
"Fenomena itu tidak berlaku untuk PDIP. Apa yang jadi garis politik Ibu Mega ya itu yang dilakukan dari struktur, kader dan simpatisan. PDIP yes Jokowi yes," katanya saat dihubungi Kamis (3/4/2014).
Sedangkan untuk swing voters, ada 2 kemungkinan terkait Pileg dan Pilpres. Mereka bisa hanya memilih Jokowi, atau memilih paket Jokowi dan PDIP. "Massa mengambang ini ranahnya di luar PDIP," sebut dia.
Merujuk hasil survei yang dilakukan internal partainya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini menyebut banyak non pemilih PDIP yang akan mencoblos Jokowi di PIlpres. "Itu signifikan. Kalau dia bukan orang partai, dia akan memilih figur," ujarnya.
TB menjelaskan fenomena swing voters terlihat pada hasil survei Roy Morgan Research. Perolehan suara PDIP melonjak 10 persen menjadi 37 persen saat Jokowi ditetapkan sebagai capres.
Lonjakan dukungan juga dialami Jokowi dengan 45% suara responden dari dukungan semula sebelum ditetapkan menjadi capres yakni 35 persen.
Rentang 8 persen dukungan terhadap PDIP dan Jokowi menurut TB kemungkinan berasal dari suara responden yang disebut massa mengambang.
"Yang 8 persen itu mungkin yang termasuk ke fenomena PDIP no, Jokowi yes," imbuhnya.
(fdn/trq)