Warga mendapat kabar ada tsunami sebagai imbas gempa di Chile. Nah, karena khawatir sejak semalam warga sudah mengungsi.
"Sebagian ada yang mengungsi di Balai Desa Sumberagung, ada yang di sekitar perbukitan Pantai Pancer dan ada yang mengungsi ke rumah saudaranya," ungkap Galuh Qomari salah satu warga Pancer yang ikut mengungsi, pada detikcom, Kamis (3/04/2014) dini hari .
Ratusan warga yang ikut mengungsi itu beralasan bahwa mereka merasa trauma dan takut karena pada tahun 1994 pernah terkena tsunami. Saat ini, ratusan warga tersebut bersikukuh akan tetap berada di pengungsian hingga batas waktu yang telah disebutkan aman.
"Saya takut, ya trauma juga karena dulu juga pernah tsunami di sini. Di sini saja dulu sampai ada pengumuman aman, " kata Masita, warga yang juga ikut mengungsi di Balai Desa Sumberagung.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharam, menyebutkan, akibat gempa sebesar 8 skala richer di Chili pada 2 April 2014 pukul06.46 WIB akan menimbulkan potensi tsunami di 115 kabupaten/kota di 15 provinsi di Indonesia. Dan berdasarkan keterangan dari BNPB bahwa di wilayah Banyuwangi bagian selatan akan terkena imbas gelombang tsunami pada pada Kamis (3/4/2014) sekitar pukul 08.16 WIB.
Sedangkan Banyuwangi bagian timur terkena gelombang tsunami pada pukul 09.16 WIB. Adapun ketinggian ombak diperkirakan antara 0 sampai 1,5 meter. Terkait hal itu, BPBD Banyuwangi telah meneruskan warning level waspada. Meski begitu, pihak BPBD Banyuwangi berharap agar warga tidak panik serta tidak mudah terpancing isu yang membelokkan fakta.
"Ya warning sesuai dengan instruksi yaitu level waspada. Warga juga dimohon untuk tetap tenang," tandasnya.
(gik/ndr)