Hal tersebut disampaikan Menteri Energi Turki Taner Yildiz di tengah beredarnya tudingan kecurangan pemilu yang dimenangi partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.
Insiden listrik mati terjadi di 22 provinsi saat penghitungan kartu suara sedang berlangsung. Saat itu, para petugas terpaksa menghitung suara hanya diterangi cahaya lilin.
Insiden mati lampu ini diduga sebagai upaya mencurangi pemilu. Menteri Yildiz membantah tudingan tersebut. Dikatakannya, kucinglah penyebab mati lampu tersebut.
"Saya tidak bergurau, teman-teman. Seekor kucing masuk ke unit transformator, maka terjadilah pemadaman listrik," kata menteri tersebut seperti dilansir media Turki, Todays Zaman, Rabu (2/4/2014). "Hal seperti ini pernah terjadi sebelum pemilu," imbuhnya.
Dikatakannya, mereka yang menduga mati listrik tersebut merupakan kesengajaan hanya mencari-cari alasan untuk kekalahan mereka dalam pemilu.
Pernyataan tersebut sontak memancing kemarahan warga Turki. Sejumlah pihak pun mengolok-olok sang menteri. Bahkan para pengguna Twitter ramai membahas soal kucing ini.
(ita/nrl)