"Boleh bicara apa adanya? Saya dibilang harus bicara elegan. Sekarang ini, rakyat kita tidak disebut miskin tapi prasejahtera. Bayi kelaparan jangan disebut lapar tapi kurang gizi," kata Prabowo di PPD Muhammadiyah Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).
Hal itu ia sampaikan dalam Dialog Politik Nasional dengan tema 'Menyongsong Perubahan Kekuasaan Pada Pemilu 2014: Muhammadiyah Buktikan Iman dan Amanah untuk Indonesia Berkemajuan dan Bertarmabat.'
"Itu seperti misalnya, bikin janji tidak ditepati. Biasa kok ingkar janji. Sulit kita kendalikan bangsa ini tanpa kepercayaan," sindirnya.
Prabowo selama ini memang masih terkesan sakit hati akibat Perjanjian Batu Tulis antara dirinya dan Megawati Soekarnoputri. Dalam perjanjian yang ditandatangani tahun 2009 saat Mega dan Prabowo berduet di Pilpres, tertulis bahwa Mega akan mendukung pencapresan Prabowo di 2014.
Namun kini Mega memberi mandat pada Joko Widodo sebagai capres. PDIP menyebut bahwa perjanjian itu batal karena Mega-Prabowo tak menang di 2009.
(van/van)