"Efek Jokowi ke PDIP belum maksimal, elektabilitas Jokowi belum maksimal terkonversi ke partai," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, dalam paparan hasil survei di Kantor LSI di Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Adjie mencatat sejumlah alasannya, antara lain karena belum kuatnya asosiasi antara PDIP dan Jokowi.
"Juga kampanye negatif terhadap Jokowi dan PDIP," ungkapnya.
LSI pimpinan Denny JA ini menyimpulkan, ekspektasi pencapresan Jokowi untuk mendongkrak suara PDIP belum terlihat maksimal.
"Jokowi masih menjadi primadona sebagai capres, namun partainya tidak. Tambahan suara dari PDIP dari Jokowi hanya 3 persen," pungkas Adjie.
(van/nrl)