“Sejak peletakan batu pertama pada 1961, pembersihannya baru 1992. Dulu polusinya enggak banyak, sekarang 2014 sudah 22 tahun enggak dibersihkan,” kata Ahok ketika jumpa pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (2/4).
Program pembersihan tugu setinggi 132 meter ini dilakukan dengan melibatkan 20 ahli dan teknisi dari Jerman dan Indonesia. Berikut jadwalnya:
5 Mei 2014
Tahap pertama: pembersihan bagian bawah Monas. Seluruh sudut Monas bagian bawah dibersihkan dengan menggunakan produk pembersih yang menghasilkan air panas bertekanan tinggi. Setelah selesai, sisa-sisa air yang kotor dikeringkan dengan mesin sikat pengering.
9 Mei 2014
Tahap kedua: pembersihan tugu Monas setinggi 132 meter oleh tiga teknisi spesialis. Menggunakan tali pengaman, mereka akan bekerja dari tempat pengunjung dengan menyemprotkan air panas bertekanan tinggi.
15 Mei 2014
Tahap terakhir, yang jadi puncak kegiatan: masyarakat Jabodetabek diajak membersihkan kompleks Monas bersama tim ahli. Acara bertajuk “Monas Fun Cleaning Day with Kaecher” ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menjaga, merawat, dan membersihkan monumen bersejarah sebagai warisan budaya Indonesia.
(ros/rvk)