Buntut Pencaplokan Crimea, NATO Bekukan Kerja Sama dengan Rusia

Buntut Pencaplokan Crimea, NATO Bekukan Kerja Sama dengan Rusia

- detikNews
Rabu, 02 Apr 2014 16:07 WIB
warga Crimea (AFP)
Moskow, - Pihak NATO telah membekukan semua kerja sama dengan Rusia dikarenakan krisis Crimea. NATO pun mempertanyakan klaim pemerintah Rusia soal penarikan pasukannya dari dekat perbatasan Ukraina.

Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, aliansi tersebut menghentikan sementara semua kerja sama praktis dengan Rusia, baik militer maupun sipil. Namun ditambahkannya, saluran komunikasi diplomatik dengan Rusia tetap dibuka.

Rasmussen juga mengatakan, dirinya belum bisa mengkonfirmasi bahwa Rusia telah menarik pasukannya menjauh dari perbatasan Ukraina.

"Itu bukan seperti yang kami lihat," tuturnya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (2/4/2014).

Sebelumnya, Ukraina dan Amerika Serikat menuding Rusia telah menempatkan ribuan pasukannya dekat perbatasan Ukraina. Bahkan Moskow dikhawatirkan berencana menduduki wilayah Ukraina bagian tenggara yang banyak dihuni warga etnis Rusia.

Krisis Crimea memanas setelah hasil referendum menunjukkan bahwa mayoritas warga Crimea, Ukraina memilih untuk keluar dari kedaulatan Ukraina dan bergabung ke pemerintahan Rusia. Sejumlah pemimpin dunia termasuk Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam pencaplokan wilayah Crimea oleh Rusia ini.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads