Dalam pesan berantai yang disebarkan ke masyarakat itu, si penyebar pesan membeberkan 13 "dosa-dosa" Megawati saat berkuasa. Tokoh senior PDIP, Sabam Sirait, menganggap pihak yang menyebarkan adalah orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kalau berani tunjukkan diri siapa, adukan ke pengadilan atau DPR kalau Megawati punya salah, kalau merugikan negara," kata Sabam saat berbincang dengan detikcom, Rabu (2/4/2014).
Sabam mensinyalir pesan tersebut bisa saja disebarkan oleh orang pendukung calon presiden tertentu. Namun ia tak mau menuduh. Yang penting, tegas dia lagi, kalau memang Megawati dituding punya kesalahan, laporkan melalui prosedur hukum yang berlaku. "Tidak perlu pakai cara yang tidak bertanggung jawab seperti itu," kata Sabam.
Dengan beredarnya pesan tersebut mendekati Pemilu, Sabam mengaku tidak risau. "Tidak akan berpengaruh pada PDIP, Mega, atau pemilih," ujarnya.
Dia menekankan bahwa rakyat Indonesia sekarang ini sudah pandai sehingga bisa menilai mana yang benar dan salah. "Rakyat kita tidak bodoh," kata Sabam yang lebih dikenal dengan sebutan Opung oleh relasi dekatnya ini.
Semakin mendekati pemilihan umum 9 April, suhu politik kian memanas. Di pekan ini, marak beredar pesan broadcast BBM yang menyerang kubu PDIP. Ada 13 poin buruk yang disebar dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak mudah melupakan hal-hal yang dianggap kesalahan besar pada masa pemerintahan Megawati.
(brn/erd)