Hasto: Fenomena 'Jokowi Yes PDIP No' Serangan Pihak Lain

Hasto: Fenomena 'Jokowi Yes PDIP No' Serangan Pihak Lain

- detikNews
Rabu, 02 Apr 2014 14:11 WIB
Jakarta - Seminggu jelang pemilu legislatif muncul fenomena 'Jokowi Yes PDIP No', sebagai penilaian bahwa kuatnya elektabilitas Jokowi tak menjamin PDIP meraih suara signifikan. PDIP menilai hal itu sebagai serangan pihak luar.

"Itu bagian dari upaya-upaya yang dilakuan pihak lain untuk membuat jarak antara PDIP dengan Jokowi dan rakyat," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada detikcom, Rabu (2/4/2014).

Menurut Hasto, antara Jokowi, PDIP dan rakyat adalah satu kesatuan. PDIP mendeklarasikan Jokowi sebelum pemilu legislatif justru untuk menegaskan Jokowi adalah PDIP dan nasib pencapresan Jokowi tergantung pada perolehan suara PDIP.

"Apa yang kami persiapkan adalah satu kesatuan PDIP, Jokowi dan rakyat. Makanya kemudian pada saat kampanye, pesannya adalah PDIP hanya bisa mengusung capres apabila kami memperoleh 27,02% atau sekurangnya 25 suara," paparnya.

Soal asumsi Jokowi bukan tokoh yang melekat dengan PDIP di beberapa iklan kampanye, layaknya Ical dengan Golkar dan Prabowo dengan Gerindra, Hasto menjawab justru Jokowi sudah diorbitkan jauh hari sebelum kampanye sekarang.

"Pak Jokowi muncul jauh sebelumnya. Mulai September membacakan dedication of life, Oktober Jokowi bersama ibu ke Waduk Pluit, kemudian datang ke UI, UIN," tuturnya.

"Itu bagian dari penggelembangan calon pemimpin. Jadi yang mengatakan itu pihak-pihak yang mencoba menjauhkan PDIP, Jokowi dan rakyat. Itu bagian dari serangan-serangan yang muncul. Ya serangan itu biasa," imbuh Hasto.

(iqb/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads