Berawal dari Facebook, 4 Kasus Pembunuhan Ini Terjadi

Berawal dari Facebook, 4 Kasus Pembunuhan Ini Terjadi

- detikNews
Rabu, 02 Apr 2014 12:34 WIB
Berawal dari Facebook, 4 Kasus Pembunuhan Ini Terjadi
Jakarta - Dengan Facebook, perkenalan dengan orang asing terjalin akrab. Namun dengan Facebook pula, awal mula kejahatan bisa terjadi entah karena urusan uang atau cinta.

Berikut kasus-kasus pembunuhan yang terkait Facebook seperti dirangkum detikcom, Rabu (2/4/2014):

1. DES Asal Pemalang

DES (19), gadis asal Pemalang, Jawa Tengah, tewas di tangan Alexandria alias Aldo, pria yang dikenalnya melalui Facebook. DES tewas dicekik karena menolak bersetubuh dengan Aldo.

Usai perkenalan lewat media sosial tersebut, keduanya saling bertukar nomor telepon. Keduanya intens berkomunikasi via telepon genggam selama 1 bulan ke belakang.Β  DES kemudian diminta untuk menemui Aldo di Jakarta. Aldo pun menjemput DES di Stasiun Kota Tua, Jakarta. Setelah itu DES dibawa oleh Aldo ke PIK.

Sesampai di sana, DES diajak bersetubuh oleh Aldo. DES sendiri menolak permintaan Aldo. Entah setan apa yang merasuki pikiran Aldo. DES pun langsung dicekik oleh Aldo.

Tak sampai situ saja korban pun disetubuhi oleh pelaku.

"Kesimpulan sementara berdasarkan pengakuan tersangka bahwa tersangka dengan korban berkenalan di Facebook," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi, kepada wartawan, Jumat (7/3/2014).

DES ditemukan tewas dengan posisi setengah bugil oleh tukang sapu di PIK, Penjaringan, Senin, (3/3/2014). Polisi telah menangkap pelaku di Gudang Profil, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (7/3/2014). Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman mati.

1. DES Asal Pemalang

DES (19), gadis asal Pemalang, Jawa Tengah, tewas di tangan Alexandria alias Aldo, pria yang dikenalnya melalui Facebook. DES tewas dicekik karena menolak bersetubuh dengan Aldo.

Usai perkenalan lewat media sosial tersebut, keduanya saling bertukar nomor telepon. Keduanya intens berkomunikasi via telepon genggam selama 1 bulan ke belakang.Β  DES kemudian diminta untuk menemui Aldo di Jakarta. Aldo pun menjemput DES di Stasiun Kota Tua, Jakarta. Setelah itu DES dibawa oleh Aldo ke PIK.

Sesampai di sana, DES diajak bersetubuh oleh Aldo. DES sendiri menolak permintaan Aldo. Entah setan apa yang merasuki pikiran Aldo. DES pun langsung dicekik oleh Aldo.

Tak sampai situ saja korban pun disetubuhi oleh pelaku.

"Kesimpulan sementara berdasarkan pengakuan tersangka bahwa tersangka dengan korban berkenalan di Facebook," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi, kepada wartawan, Jumat (7/3/2014).

DES ditemukan tewas dengan posisi setengah bugil oleh tukang sapu di PIK, Penjaringan, Senin, (3/3/2014). Polisi telah menangkap pelaku di Gudang Profil, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (7/3/2014). Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman mati.

2. Johanna Asal Bogor

Johanna Febri (14) dihabisi oleh AS (17), teman Facebook yang dikenal sejak setahun silam. Johanna dan AS bukanlahΒ  sepasang kekasih. AS tega menghabisi nyawa Johanna hanya untuk merampas motor korban dan akan dijual untuk mengganti motor pacarnya yang telah dirusaknya.

Johanna dan AS sempat hilang kontak sejak perkenalan di Facebook. Namun pada (6/3/2014), AS menghubungi Johanna untuk meminta nomor telepon.

Keduanya lalu janjian jalan-jalan ke Pamulang, Tangerang, pada (8/3/2014).

"Kamis 6 Maret tersangka facebook-an dengan Johanna selanjutnya minta nomor telepon dan janjian melalui SMS untuk bertemu di Pamulang," ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Noviana Nurrohmat, kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jumat (14/3/2014).

Akhirnya pada (9/3/2014) sekitar pukul 20.00 WIB Johanna datang ke rumah AS menggunakan sepeda motor merek Vario berwarna putih untuk menjemput AS dan pergi bersama ke Pamulang. Johanna pun dibonceng AS.

Sesampainya di tempat yang dituju, AS mengajak Johanna ngobrol dengan duduk di atas motor.

AS diketahui sudah menyiapkan pembunuhan dengan membawa pisau serta kain slayer. Saat korban lengah, AS lalu menusukkan pisau ke perut Johanna sebanyak 3 kali, mencekik serta menyumpal mulut korban menggunakan slayer.

Kemudian tubuh korban digulingkan ke pinggiran tebing. AS lalu pulang menggunakan sepeda motor milik Johanna.

"Sesampainya AS di rumahnya, dia meninggalkan sepeda motor di depan tambal ban agar tidak ketahuan serta agar gampang dijual," ujar Novi.

AS ditangkap di rumahnya di kawasan Kampung Cikarang Desa Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur, Bogor, (14/3/2014) sekitar pukul 00.30 WIB.

2. Johanna Asal Bogor

Johanna Febri (14) dihabisi oleh AS (17), teman Facebook yang dikenal sejak setahun silam. Johanna dan AS bukanlahΒ  sepasang kekasih. AS tega menghabisi nyawa Johanna hanya untuk merampas motor korban dan akan dijual untuk mengganti motor pacarnya yang telah dirusaknya.

Johanna dan AS sempat hilang kontak sejak perkenalan di Facebook. Namun pada (6/3/2014), AS menghubungi Johanna untuk meminta nomor telepon.

Keduanya lalu janjian jalan-jalan ke Pamulang, Tangerang, pada (8/3/2014).

"Kamis 6 Maret tersangka facebook-an dengan Johanna selanjutnya minta nomor telepon dan janjian melalui SMS untuk bertemu di Pamulang," ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Noviana Nurrohmat, kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jumat (14/3/2014).

Akhirnya pada (9/3/2014) sekitar pukul 20.00 WIB Johanna datang ke rumah AS menggunakan sepeda motor merek Vario berwarna putih untuk menjemput AS dan pergi bersama ke Pamulang. Johanna pun dibonceng AS.

Sesampainya di tempat yang dituju, AS mengajak Johanna ngobrol dengan duduk di atas motor.

AS diketahui sudah menyiapkan pembunuhan dengan membawa pisau serta kain slayer. Saat korban lengah, AS lalu menusukkan pisau ke perut Johanna sebanyak 3 kali, mencekik serta menyumpal mulut korban menggunakan slayer.

Kemudian tubuh korban digulingkan ke pinggiran tebing. AS lalu pulang menggunakan sepeda motor milik Johanna.

"Sesampainya AS di rumahnya, dia meninggalkan sepeda motor di depan tambal ban agar tidak ketahuan serta agar gampang dijual," ujar Novi.

AS ditangkap di rumahnya di kawasan Kampung Cikarang Desa Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur, Bogor, (14/3/2014) sekitar pukul 00.30 WIB.

3. Desi Asal Bekasi

Nyawa Desi (20) melayang di tangan kenalan Facebooknya, I (20). Desi menolak ajakan I untuk bersetubuh.

Desi merupakan pembantu rumah tangga di Pondok Gede, Bekasi. Gadis nan lugu itu baru pertama kali mengenal seorang pria lewat chatting di media sosial tersebut. Desi dan I menjalin hubungan selama beberapa bulan.

Kopi darat pun dilakukan di rumah majikannya di Komplek Kranggan Permai, Jl Cendrawasih, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Melihat kemolekan tubuh Desi, I pun mengajak hubungan badan. Namun permintaan I ditolak mentah-mentah Desi.

Kondisi itu membuat I gelap mata. I pun membekap mulut dan hidung korban dengan bantal hingga kehabisan nafas.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh majikannya dalam keadaan telungkup dan celana jeans setengah terbuka.

3. Desi Asal Bekasi

Nyawa Desi (20) melayang di tangan kenalan Facebooknya, I (20). Desi menolak ajakan I untuk bersetubuh.

Desi merupakan pembantu rumah tangga di Pondok Gede, Bekasi. Gadis nan lugu itu baru pertama kali mengenal seorang pria lewat chatting di media sosial tersebut. Desi dan I menjalin hubungan selama beberapa bulan.

Kopi darat pun dilakukan di rumah majikannya di Komplek Kranggan Permai, Jl Cendrawasih, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Melihat kemolekan tubuh Desi, I pun mengajak hubungan badan. Namun permintaan I ditolak mentah-mentah Desi.

Kondisi itu membuat I gelap mata. I pun membekap mulut dan hidung korban dengan bantal hingga kehabisan nafas.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh majikannya dalam keadaan telungkup dan celana jeans setengah terbuka.

4. Ratu Asal Bogor

Ratu Heriyani, PNS asal Parung, Bogor, juga tewas di tangan pria yang dikenalnya melalui Facebook, Nawawi (32).

Ratu tewas dicekik karena tidak mau memberikan pinjaman uang Rp 5 juta pada Nawawi.

Ratu dan Nawawi telah menjalin hubungan akrab meski keduanya telah sama-sama memiliki pasangan.

Singkat cerita, Ratu dan Nawawi janjian untuk jalan-jalan ke Bogor dengan mobil Ratu yakni Terios. Di mobil itu, ikut menumpang 3 teman perempuan Ratu serta keponakan Nawawi, Heri (24).

Sampai di Bogor, 3 perempuan teman Ratu diturunkan. Perjalanan berlanjut dengan 3 orang di dalam Terios,

Nawawi sebagai sopir dan Ratu duduk di sebelahnya. Sedang Heri duduk di belakang. Mobil bergerak menuju ke Balaraja, Tangerang.

Di tengah perjalanan, Nawawi meminjam uang Rp 5 juta. Uang itu akan digunakan untuk menebus motor dia yang digadaikan.

Entah bagaimana, Ratu menolak permintaan Nawawi. Mendapat penolakan, Nawawi marah dan mencekik korban. Heri, keponakan Nawawi, yang tertidur di bangku belakang terbangun.

"Saat itu Nawawi meminta agar keponakannya ikut membantu memegangi korban," terang sumber penegak hukum yang tak mau disebutkan namanya.

Setelah mencekik Ratu, Nawawi segera mempreteli perhiasan dan isi dompet korban.

"Dia dapat dari emas yang dijual Rp 8 juta," bisik penegak hukum yang tak mau disebutkan namanya.

Ratu kemudian dibuang bersama Terios miliknya di pinggir jalan di Balaraja, Tangerang. Warga menemukan mobil itu dengan mayat Ratu di dalamnya pada Rabu (26/3) pagi. Warga kemudian melapor ke polisi. Nawawi kemudian ditangkap di Pati, Jawa Tengah.

4. Ratu Asal Bogor

Ratu Heriyani, PNS asal Parung, Bogor, juga tewas di tangan pria yang dikenalnya melalui Facebook, Nawawi (32).

Ratu tewas dicekik karena tidak mau memberikan pinjaman uang Rp 5 juta pada Nawawi.

Ratu dan Nawawi telah menjalin hubungan akrab meski keduanya telah sama-sama memiliki pasangan.

Singkat cerita, Ratu dan Nawawi janjian untuk jalan-jalan ke Bogor dengan mobil Ratu yakni Terios. Di mobil itu, ikut menumpang 3 teman perempuan Ratu serta keponakan Nawawi, Heri (24).

Sampai di Bogor, 3 perempuan teman Ratu diturunkan. Perjalanan berlanjut dengan 3 orang di dalam Terios,

Nawawi sebagai sopir dan Ratu duduk di sebelahnya. Sedang Heri duduk di belakang. Mobil bergerak menuju ke Balaraja, Tangerang.

Di tengah perjalanan, Nawawi meminjam uang Rp 5 juta. Uang itu akan digunakan untuk menebus motor dia yang digadaikan.

Entah bagaimana, Ratu menolak permintaan Nawawi. Mendapat penolakan, Nawawi marah dan mencekik korban. Heri, keponakan Nawawi, yang tertidur di bangku belakang terbangun.

"Saat itu Nawawi meminta agar keponakannya ikut membantu memegangi korban," terang sumber penegak hukum yang tak mau disebutkan namanya.

Setelah mencekik Ratu, Nawawi segera mempreteli perhiasan dan isi dompet korban.

"Dia dapat dari emas yang dijual Rp 8 juta," bisik penegak hukum yang tak mau disebutkan namanya.

Ratu kemudian dibuang bersama Terios miliknya di pinggir jalan di Balaraja, Tangerang. Warga menemukan mobil itu dengan mayat Ratu di dalamnya pada Rabu (26/3) pagi. Warga kemudian melapor ke polisi. Nawawi kemudian ditangkap di Pati, Jawa Tengah.
Halaman 2 dari 10
(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads