Anomali-anomali Penyebab Menghilangnya Agnes Lulusan Terbaik Farmasi

Jakarta - Agnes Eka Saputri (23) akhirnya ditemukan. Tapi penyebab menghilangnya lulusan terbaik jurusan Farmasi Univesitas Mulawarman Samarinda ini masih jadi misteri. Terlebih Agnes lebih banyak diam.

Agnes diwisuda, Sabtu (29/3) pagi. Sore hari, saat diajak keluarga ke Plaza Mulia Samarinda, ia menghilang. Keluarga melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Selasa (1/4), Agnes akhirnya ditemukan. Ternyata ia ditolong Jumainah (60), warga Jl Dahlia RT 4 No 35 Kelurahan Bugis, Samarinda. Berdasarkan cerita Iin, panggilan Jumainah, Agnes ditemukan di masjid yang berjarak 1 km dari lokasi awal. Ia menggigil karena kehujanan, lalu diinapkan di rumah Iin.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab menghilangnya Agnes. Berikut anomali-anomali dalam kejadian tersebut.

1. Bisikan

Foto: Saud Rosadi/detikcom

Saat ditemukan, Agnes tidak banyak bicara, tapi Iin tetap membawanya ke rumah. Ia yakin Agnes bukan perempuan biasa. Dari penampilan, setidaknya ia berasal dari kalangan terdidik.

Kepada Iin, Agnes sempat menyebut mendengar bisikan. Ia diminta berjalan terus. Maka itu, ia menjauh dari Plaza Mulia, kemudian beringsut ke masjid. Di tempat itulah, akhirnya gadis bertubuh ceking itu ditemukan.

1. Bisikan

Foto: Saud Rosadi/detikcom

Saat ditemukan, Agnes tidak banyak bicara, tapi Iin tetap membawanya ke rumah. Ia yakin Agnes bukan perempuan biasa. Dari penampilan, setidaknya ia berasal dari kalangan terdidik.

Kepada Iin, Agnes sempat menyebut mendengar bisikan. Ia diminta berjalan terus. Maka itu, ia menjauh dari Plaza Mulia, kemudian beringsut ke masjid. Di tempat itulah, akhirnya gadis bertubuh ceking itu ditemukan.

2. Pembonceng

Foto: Saud Rosadi/detikcom

Dari Plaza Mulia, Agnes mengaku menumpang sepeda motor seorang perempuan untuk menuju masjid. Siapa perempuan itu? Apakah ia sempat berbincang banyak dengan Agnes? Tidak ada yang tahu.

2. Pembonceng

Foto: Saud Rosadi/detikcom

Dari Plaza Mulia, Agnes mengaku menumpang sepeda motor seorang perempuan untuk menuju masjid. Siapa perempuan itu? Apakah ia sempat berbincang banyak dengan Agnes? Tidak ada yang tahu.

3. Tatapan Kosong

Jumainah atau Iin si penolong Agnes (Foto: Saud Rosadi/detikcom)

Tatapan Agnes lebih sering kosong. Kala diajak bicara, ia tidak banyak merespons. Tapi selama berada di rumah Iin, ia terlihat wajar. Kadang bersenda gurau dengan cucu Iin, ikut membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, seolah tidak ada masalah.

3. Tatapan Kosong

Jumainah atau Iin si penolong Agnes (Foto: Saud Rosadi/detikcom)

Tatapan Agnes lebih sering kosong. Kala diajak bicara, ia tidak banyak merespons. Tapi selama berada di rumah Iin, ia terlihat wajar. Kadang bersenda gurau dengan cucu Iin, ikut membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, seolah tidak ada masalah.

4. Bingung

Foto: Saud Rosadi/detikcom

Polisi yang menyelidiki masalah ini juga tidak mendapat banyak informasi. Saat diperiksa, Agnes tidak banyak bicara. Agnes hanya sempat menyebut tengah bingung, tidak tahu harus ke mana. Akhirnya ia dikembalikan ke orangtuanya.

4. Bingung

Foto: Saud Rosadi/detikcom

Polisi yang menyelidiki masalah ini juga tidak mendapat banyak informasi. Saat diperiksa, Agnes tidak banyak bicara. Agnes hanya sempat menyebut tengah bingung, tidak tahu harus ke mana. Akhirnya ia dikembalikan ke orangtuanya.