Pertarungan Paling Keras Saling Serang Kampanye Politik Terjadi di Media Sosial

Pertarungan Paling Keras Saling Serang Kampanye Politik Terjadi di Media Sosial

- detikNews
Rabu, 02 Apr 2014 08:41 WIB
Jakarta - Pertarungan saling serang antar kontestan politik terjadi ranah media sosial, bukan di lapangan di arena kampanye nyata. Kampanye hitam dan saling hujat terjadi di media sosial, khususnya twitter. Tapi apa yang terjadi di media sosial sulit diganggu gugat.

"Karena pemain di sana itu sebagian ada yang identitasnya bisa dipertanggungjawabkan. Tapi sebagian ada yang juga tidak bisa," kata Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak kepada detikcom, Rabu (2/4/2014).

Badan Pengawas Pemilu pun menilai amat sulit melakukan pengawasan di media sosial. Bawaslu hanya bisa melakukan pemantauan saja.

"Sosmed itu memang susah kita kontrol," jelas dia.

Di twitter khususnya, saling ejek untuk menjatuhkan lawan politik menjadi hal yang biasa. Mulai dari urusan program dan janji-janji sampai mempersoalkan fasilitas dari sebuah partai. Tak heran kalau kemudian sejumlah partai juga memiliki tim kampanye di media sosial.

(vid/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads