Tatapannya Kerap Kosong, Begini Aktivitas Agnes Selama di Rumah Jumainah

Lulusan Terbaik Farmasi Hilang

Tatapannya Kerap Kosong, Begini Aktivitas Agnes Selama di Rumah Jumainah

- detikNews
Selasa, 01 Apr 2014 18:33 WIB
Foto: Saud Rosadi/detikcom
Samarinda - Itu hari yang aneh bagi Jumainah (61). Perempuan pemilik warung itu menemukan Agnes menggigil di teras masjid. Meski tidak tahu apa yang terjadi, ia membawa perempuan berjilbab itu ke rumah dan menginapkannya selama 2 hari.

"Saya sempat mengira dia kabur dari rumah dan saya juga yakin dia pasti akan dicari orangtuanya," kata Iin, panggilan Jumainah, di warungnya kawasan Jl Dahlia RT 4 No 35 Kelurahan Bugis, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (1/4/2014).

Naluri sebagai ibu membuat Iin harus bertindak cepat. Apalagi saat itu, Sabtu (29/3) malam, hujan terus mengguyur. Ia tidak mungkin membiarkan Agnes sendirian di masjid. Akhirnya ia berhasil membujuk Agnes dan membawanya ke rumah.

"Dia tidak banyak bicara malam itu, tatapannya seperti tatapan kosong. Satu di pikiran saya, anak ini memerlukan bantuan. Lagipula dia terlihat kedinginan," papar Iin.

Iin berusaha mengorek soal identitas Agnes dan bagaimana ia bisa sampai masjid. Tapi Agnes tidak bisa mengingatnya. Hanya disebutkan bahwa ia sampai di masjid setelah mendengar bisikan agar berjalan terus dari Plaza Mulia.

Iin tidak begitu memikirkan soal asal usul Agnes. Apalagi selama 2 malam berada di rumahnya, Agnes berperilaku wajar seperti tidak ada masalah. Ia bersenda gurau bersama cucu Jumainah, makan bersama, dan berinisiatif sendiri membantu Jumainah mengerjakan pekerjaan rumah.

"Tapi kalau diajak bicara, tatapannya kosong. Meski kemudian ia menyebut namanya, nama orangtuanya dan jurusannya selama kuliah," jelas Iin.

Anak Iin, Farid (30), tahu bahwa Agnes dicari orangtuanya. Kemudian ia menghubungi nomor yang tertera di berita soal anak hilang. Dan, hari ini akhirnya Agnes dijemput keluarganya.


(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads