Kampanye yang mestinya menjadi ajang adu strategi, justru menjadi lahan saling menghujat dan mencaci. Menurut Morten rakyat tak butuh kemewahan melainkan perhatian. Rakyat tak perlu pesawat mewah, helikopter, mobil jeep, kuda maupun keris.
βTapi kamu butuh pemimpin yang bijak dan lapang dada,β begitu tulis Morten dalam puisinya. Berikut puisi lengkap Morten.
Bukan di Atas Mewahnya Kuda
Nafsumu untuk berkuasa layaknya birahi kuda
Kau pusungkan dada angkuh di atas sebuah kuda
Melihat ini semua, tertunduk sedih burung garuda
Di hati rakyat miskin papa seharusnya engkau berada
Engkau bangga duduk di atas kuda seharga 3 miliar
Sementara perut rakyat miskin berteriak berkoar-koar
Layaknya dewa engkau Turun dari langit dengan helikopter
Sementara para buruh harus berlari ribuan kilo meter
Di pinggangmu dililitkan sebuah keris
Sementara engkau bernyanyi, hati lawanmu teriris
Janjimu menjadikan bangsa ini seindah kota Paris
Di balik batu tulis itu bersembunyi hasrat agar partaimu terjual laris
Hai calon pemimpin, perhatikan kami rakyat jelata
Bukannya malah saling menghujat dan mencela
Kami tidak perlu helipkoter, keris ataupun kuda
Tapi kamu butuh pemimpin yang bijak dan lapang dada
Morten Tarigan
(erd/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini