"Kita ucapkan selamat. Yang penting jangan terlibat bisnis transportasi dan jangan punya angkot lagi," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2014).
Menurut Ahok, jika anggota dewan juga terjun di bisnis, apalagi menjadi pemilik angkutan kota, maka akan menyulitkan langkah pembenahan. Padahal, masalah transportasi adalah salah satu bidang yang perlu perhatian ekstra dan langkah tegas.
"Kalau punya angkot kan enggak lucu, gimana mau ngomong 'kita mau beresin angkot-angkot' kalau dia punya angkot, terus gimana kita mau tegasin (pembehanan) Metromini tapi dia juga di dalam (bisnis itu)," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur ini berharap pengurus baru di dewan bisa bertindak adil. "Jadi ngomong itu mesti konsisten, mengkritik juga mesti konsiten. Jangan sampai kayak sekarang," katanya seraya mencontohkan masalah bus sumbangan yang belum bisa diterima karena dibenturkan dengan Perda nomor 2 tahun 2005, sementara bus APTB dan operasional Pemda masih tetap pakai solar.
Siang tadi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan 17 anggota Dewan Transportasi Kota yang baru. Anggota yang baru itu terdiri berbagai elemen seperti Perguruan Tinggi, Pakar Transportasi, Pengusaha, Pengguna Transportasi, LSM, Perwakilan Awak, anggota Dishub, dan Perwakilan Polisi. Mereka akan bertugas memberi masukan dan mengawasi transportasi di Ibukota selama periode 2014-2017.
(ros/aan)