"Yang saya utamakan selalu adalah kepentingan bangsa dan negara. Jadi dengan siapa pun saya ingin menggalang kerja sama, dengan siapa pun," kata Prabowo seperti dikutip dari Majalah Detik edisi 122, Selasa (1/4/2014).
Prabowo pun mengaku masih mau bekerjasama dengan semua pihak. Termasuk jika takdir mempertemukan kembali Gerindra dengan PDIP.
"Saya ingin bekerja sama sebaik-baiknya dengan semua pihak, termasuk dengan PDIP. Tetapi jangan diartikan bahwa saya merengek-rengek, tidak," kata mantan Danjen Kopassus ini.
Prabowo mencoba berpikir positif. Bahwa Mega mengingkari perjanjian Batu Tulis yang berisi dukungan ke dirinya lantaran khilaf.
"Saya yakin Ibu Mega dalam keadaan khilaf atau alpa atau pun mungkin tidak ada niat melecehkan saya. Saya berpikir positiflah. Mungkin penasihat beliau ada Sengkuni-Sengkuni mengelilingi pemimpin-pemimpin kita," katanya.
Baca wawancara selengkapnya di Majalah Detik edisi 122 yang terbit 31 Maret 2014.
(van/try)