Pasca Penembakan Caleg Partai Aceh, 1 Batalyon Brimob Cek Senjata Ilegal

Pasca Penembakan Caleg Partai Aceh, 1 Batalyon Brimob Cek Senjata Ilegal

- detikNews
Selasa, 01 Apr 2014 13:53 WIB
Fakrurrazi, korban penembakan di Bireuen (Foto: Agus Setyadi/detikcom)
Jakarta - Tiga orang tewas saat sebuah mobil caleg Partai Aceh diberondong AK-47 di Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu (31/3). Mabes Polri mengirimkan satu batalyon Brimob untuk mencari senjata-senjata ilegal yang beredar di masyarakat.

"Kita sudah turunkan tim ke Aceh. Ada 1 batalyon Brimob yang kita terjunkan ke sana untuk lakukan langkah-langkah pencegahan dengan cara mengecek dan mencari senjata-senjata yang mungkin masih beredar di masyarakat," kata Kapolri Jenderal Sutarman kepada wartawan di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2014).

Sutarman berharap dalam waktu singkat kasus penembakan ini bisa diungkap. "Kita melakukan penyidikan terhadap kasus yang sudah terjadi, mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bisa ungkap kembali seperti kejadian yang lalu," katanya.

Penembakan ini menyebabkan Azirawati (28), Juwaini (29), dan bayi bernama Khairil Anwar (1,5) meninggal. Sedangkan satu orang bernama Fakhrurrazi kritis. Penembakan mobil Innova salah satu caleg Partai Aceh yang berisi 10 orang penumpang ini terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads