โLapor ke saya, dia (Akbar Tandjung) mengatakan, saya memang pernah bilang bahwa saya siap jadi cawapres kalau memang ada yang minta, tapi tidak berarti saya deklarasi. Itu yang dilaporkan,โ kata Aburizal yang biasa disapa Ical itu kepada wartawan hari ini, Selasa (1/4).
Ical mengaku setelah menerima laporan, dia tak pernah lagi membahas dengan Akbar soal pencapresan tersebut. Memang menurut Ical ada sejumlah organisasi di luar partai yang meminta mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam itu menjadi cawapres.
Namun, Akbar disebut tidak memberikan respon atas desakan tersebut. Ical sendiri tak merasa desakan agar Akbar Tandjung maju sebagai cawapres merupakan upaya untuk menggerogoti suara Partai Golkar. โBisa saja (merusak Golkar), tergantung yang menafsirkan, saya sih biasa-biasa saja,โ kata Ical.
Senin (31/3) kemarin Jaringan Indonesia (JARI) yang mengaku berasal dari aktivis era '98 memberikan dukungan kepada Akbar Tandjung maju sebagai Cawapres. Mereka menilai Akbar memiliki kemampuan seorang negarawan.
"Deklarasi ini dalam rangka mendukung Akbar Tandjung, karena beliau hanya deklarasi sebagai wapres maka kita dukung sebagai cawapres. Apabila beliau mendeklarasikan sebagai Capres juga kita dukung," kata Marzul Veri, deklarator sekaligus Koodinator Wilayah JARI dari Sumatera Barat dalam jumpa pers di Balairung Kirana, Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan kemarin.
(erd/van)