"Kalau itu memang benar. Itu saya undang Pak Jokowi ke Jakarta. Waktu itu kita memang mencari pemimpin yang bersih dan baru untuk mengatasi Jakarta. Kita merasakan waktu itu di Jakarta menjadi kota yang gagal, macet, banjir. Harus ada strategi besar untuk mengatasi Jakarta," kata Prabowo seperti dikutip dari Majalah Detik edisi 122, Selasa (1/4/2014).
Prabowo saat itu tidak mikir berapa biaya yang bakal dikeluarkan. Karena saat itu dia ingin memunculkan wajah baru orang yang sederhana seperti Jokowi.
"Nah di situlah saya ajak dan undang. Karena desakan dari anak-anak muda kita di Jakarta di Gerindra. Mereka ingin wajah baru, harapan baru," kata Prabowo.
Kala itu Prabowo mengaku sangat terkesan terhadap sosok Jokowi. "Wah mudah-mudahan ini harapan baru, orangnya bersih. Saya ajak ke Jakarta. Saya juga menghadap Ibu Mega, berusaha yakinkan Ibu Mega bahwa Pak Jokowi siap mendukung PDIP. Dengan ikhlas tanpa imbalan, mahar politik, ya itulah riwayatnya," kenang Prabowo.
Baca wawancara selengkapnya di Majalah Detik edisi 122 yang terbit 31 Maret 2014.
(van/try)