.webp)
Pertemuan itu digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2014), dengan mengusung tema "Introduction to The Indonesian Legislative Election 2014 Forum".
"Kami mengundang 92 perwakilan diplomatik yang ada di Jakarta. Kami ingin memberi gambaran komprehensif tentang pemilu di Indonesia, terutama pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan sudah dimulai di luar negeri," kata ketua KPU Husni Kamil Manik.
Dalam kesempaan itu, Husni menjelaskan tentang prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu, ketentuan konstitusi dan beberapa hal mendasar terkait pelaksanaan pemilu.
"Pemilu di luar negeri oleh 130 perwakilan negara dilaksanakan lebih awal di antara tanggal 30 Maret-6 April," ujarnya.
"Sebanyak 6 PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) telah melaksanakan pemilu hari Minggu, yaitu Beijing, Brazil, Hongkong, Copenhagen, Santiago dan Sanghai," tambahnya.
Namun menurutnya, mayoritas pemilu di luar negeri akan dilaksanakan pada Jumat-Minggu yaitu 4-6 April 2014. Husni mengucapkan terima kasih pada perwakilan negara yang hadir atas dukungan penyelenggaraan pemilu di luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Husni mengundang para perwakilan negara yang hadir untuk menjadi peninjau pada pemilu legislatif 9 April.
"Di sela tahapan pemilu, kami mengundang untuk berdiskusi, berbagi pengalaman dan informasi tentang pemilu di Indonesia," ucapnya.
"Kami juga mengundang bapak ibu menjadi peninjau dalam pemungutan suara 9 April," imbuh Husni.
Usai sambutan, forum tersebut kemudian diisi dengan pemaparan tentang proses pemilu sejak 1955 hingga 2014 dan partisipasi pemilih serta ketentuan lain oleh Hadar Nafis Gumay. Serta gambaran pemilu 2014 secara umum oleh Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
(iqb/trq)
