3 Fakta Pencurian 'Ban Kempes' terhadap Perwira Polisi

3 Fakta Pencurian 'Ban Kempes' terhadap Perwira Polisi

- detikNews
Selasa, 01 Apr 2014 11:05 WIB
3 Fakta Pencurian Ban Kempes terhadap Perwira Polisi
ilustrasi
Jakarta - Perwira menengah kepolisian berpangkat komisaris besar (setara kolonel) bernama Abdul Rakhman Baso menjadi sasaran korban pencurian kelompok 'ban kempes'.

Abdul Rakhman Baso adalah mantan Kapolresta Bandung. Saat kejadian itu, dia sedang melintas di Jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2014) untuk menuju Mabes Polri, tempat dia sekarang bekerja.

Di tengah jalan, ada yang meneriakinya 'bannya kempes'. Orang itu berteriak sembari menunjuk ban belakang.

Abdul lantas keluar dari mobil dan setelah dicek ternyata tidak ada yang kempes. Abdul lantas kembali ke kursi kemudi. Awalnya tidak menyadari adanya tindak pencurian.

Lalu ketika dia hendak mencari telepon genggam miliknya, Abdul kaget karena tas yang tadinya ada di jok tengah sudah hilang.

Berikut fakta-fakta kejadian tersebut:

ilustrasi

1. Pistol Walther Kaliber 22 Dicuri

ilustrasi
Kombes Abdul Rakhman Baso kehilangan satu tas yang dimaling oleh kelompok 'ban kempes'. Salah satu barang penting di tas itu adalah pistol Walther Kaliber 22.

1. Pistol Walther Kaliber 22 Dicuri

ilustrasi
Kombes Abdul Rakhman Baso kehilangan satu tas yang dimaling oleh kelompok 'ban kempes'. Salah satu barang penting di tas itu adalah pistol Walther Kaliber 22.

2. Duit Rp 10 Juta Raib

ilustrasi
Kawanan pencuri bermodus ban kempes tidak hanya mengambil pistol kaliber 22 milik Kombes Abdul Rakhman Baso. Pencuri juga menggondol uang Rp 10 juta.

"Uang 10 juta, dua paspor dan buku tabungan serta telepon genggam yang berada di dalam tas juga berhasil dibawa kabur," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (31/3/2014).

Wahyu mengatakan korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Jaksel. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sendiri telah dibuat.

2. Duit Rp 10 Juta Raib

ilustrasi
Kawanan pencuri bermodus ban kempes tidak hanya mengambil pistol kaliber 22 milik Kombes Abdul Rakhman Baso. Pencuri juga menggondol uang Rp 10 juta.

"Uang 10 juta, dua paspor dan buku tabungan serta telepon genggam yang berada di dalam tas juga berhasil dibawa kabur," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (31/3/2014).

Wahyu mengatakan korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Jaksel. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sendiri telah dibuat.

3. 3 Kali Diteriaki Ban Kempes

ilustrasi
Kombes Abdul Rakhman Baso dalam laporannya ke Mapolres Jakarta Selatan, menceritakan awal mula terjadinya pencurian tersebut. Saat kejadian tersebut, dia diteriaki bannya kempes sebanyak 3 kali.

"Pukul 11.30 WIB korban melewati Jalan Raya Lenteng Agung. Saat itu pelapor hendak pergi rapat ke Mabes Polri," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (1/4/2014).

Tiba-tiba lewatlah seorang pengendara sepeda motor yang tangannya menunjuk ke arah ban mobil si perwira. Namun hal itu tak dihiraukannya.

"Tak lama datang pengendara motor kedua yang kembali menunjuk ke arah ban mobil. Saat itu si pelapor tak turun dan hanya melihat ke arah bannya sebentar. Ternyata tak apa-apa sehingga dia kembali berjalan," kata Aswin.

Tiba-tiba datang lagi seorang pengendara motor yang berbeda dan kembali menunjuk ke arah bahwa baut bannya bermasalah. Si pengendara motor juga menyarankan perwira itu mengecek baut bannya dan membawanya ke bengkel.

"Karena sudah tiga orang yang mengatakan hal yang sama, akhirnya pelapor turun. Saat itulah si pencuri masuk lewat pintu kiri mobil dan mengambil tas milik korban yang berisi senpi serta barang berharga lainnya," ungkap Aswin.

3. 3 Kali Diteriaki Ban Kempes

ilustrasi
Kombes Abdul Rakhman Baso dalam laporannya ke Mapolres Jakarta Selatan, menceritakan awal mula terjadinya pencurian tersebut. Saat kejadian tersebut, dia diteriaki bannya kempes sebanyak 3 kali.

"Pukul 11.30 WIB korban melewati Jalan Raya Lenteng Agung. Saat itu pelapor hendak pergi rapat ke Mabes Polri," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (1/4/2014).

Tiba-tiba lewatlah seorang pengendara sepeda motor yang tangannya menunjuk ke arah ban mobil si perwira. Namun hal itu tak dihiraukannya.

"Tak lama datang pengendara motor kedua yang kembali menunjuk ke arah ban mobil. Saat itu si pelapor tak turun dan hanya melihat ke arah bannya sebentar. Ternyata tak apa-apa sehingga dia kembali berjalan," kata Aswin.

Tiba-tiba datang lagi seorang pengendara motor yang berbeda dan kembali menunjuk ke arah bahwa baut bannya bermasalah. Si pengendara motor juga menyarankan perwira itu mengecek baut bannya dan membawanya ke bengkel.

"Karena sudah tiga orang yang mengatakan hal yang sama, akhirnya pelapor turun. Saat itulah si pencuri masuk lewat pintu kiri mobil dan mengambil tas milik korban yang berisi senpi serta barang berharga lainnya," ungkap Aswin.
Halaman 2 dari 8
(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads