Baru saja mengucapkan salam, suara Dadang terdengar bergetar. Tangisnya pecah melalui pengeras suara yang kemudian ia jauhkan dari mulutnya.
Dadang pun terlihat lemas, hingga ajudannya menahannya di belakang. Keluarga pun turut menangis melihat bupati meneteskan airmatanya.
Setelah menenangkan diri, Dadang pun baru melanjutkan sambutannya. "Saya sungguh merasa kehilangan hari ini," kata Dadang.
Ia mengatakan, Asep selama ini telah membawa harum nama Bandung dengan profesinya itu.
"Tidak ternilai apa yang telah dilakukan Pak Asep dengan pagelaran seni dan budayanya," tuturnya.
Sebelumnya, perwakilan keluarga pun memberikan sambutannya dan menyatakan rasa terimakasih pada warga yang telah membantu dan mengantar almarhum hingga ke peristirahatan terakhirnya.
"Bagi yang pernah tergores karena kekurangannya, mohon dimaafkan dari kalbu," tutur Dede, adik almarhum tersebut.
Hadir pula dalam pemakaman Kapolres Bandung AKBP Jamaludin dan Wakil Bupati Bandung Deden Rukman Rumaji. Sebelum jenazah dikebumikan, Kapolda Jabar Irjen Pol Moch Iriawan datang melayat.
(tya/ern)