"Silakan saja Pak JK jadi cawapres Jokowi, tapi tidak lewat Golkar. Karena Golkar kan tidak mengejar posisi cawapres, tapi capres," ujar Tantowi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (1/4/2014).
Tantowi menyatakan bahwa Golkar merupakan partai terbuka terhadap kader-kader yang potensial. Dengan demikian tak jadi masalah jika ada kader yang akan diusung oleh parpol lain.
"Sama seperti Pak JK waktu diusung jadi capres PKB, kita kan juga mempersilakan. Ini pun sama karena Golkar yakin akan tetap mencapreskan Pak ARB (Aburizal Bakrie)," kata Tantowi.
Sementara itu Tantowi membantah jika ada anggapan elektabilitas JK lebih baik ketimbang capres Golkar Aburizal Bakrie. Golkar telah memiliki survei internal yang menunjukan bahwa Aburizal Bakrie jauh mengungguli kader Golkar lainnya.
"Golkar ini kan partai yang terbuka. Golkar tak akan pernah mengenyampingkan potensi tiap kader, kalau memang ada yang lebih baik elektabilitasnya tentu akan kita capreskan. Tapi nyatanya masih tetap Pak ARB yang paling atas, kader lain memang ada yang di bawah Pak ARB, tapi tidak signifikan angkanya," imbuh Tantowi.
"Kalau ada yang bilang elektabilitas Pak ARB itu turun, kalau ada yang bilang stagnan, itu bohong," lanjut dia.
(bpn/ndr)