Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pancasila, Hukum, dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang (Puskaphdem - Unnes) Arif Hidayat menyampaikan, berdasarkan survei terbaru Puskaphdem - Unnes terkait persepsi publik capres dari PDIP, Jokowi memang memiliki elektabilitas tertinggi dengan 54,03 persen.
"Angka ini melampaui Megawati dengan 21,37 persen. Lalu di susul Puan Maharani 3,94 persen, Pramono Anung 1,1 persen, dan Tjahjo Kumulo 0,27 persen," kata Arif di sela-sela diskusi penelitian : Di antara Persepsi Publik dan Persepsi Elit : Jokowi Effect vs Zalianty Effect di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (31/3/2014).
Survei ini dilakukan ini dengan jumlah responden 1.090 yang semuanya memiliki hak pilih di Pemilu Legislatif dan Presiden mendatang. Para responden ini bukan dari kalangan TNI/Polri aktif. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error 2,98 persen.
Survei dilakukan pada 19 Februari sampai dengan 28 Maret 2014 di 34 Provinsi dengan pengambilan data melalui teknik wawancara dengan bantuan kuosioner.
"Jokowi mendapat sorotan media massa terkait kinerja sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sosok Jokowi juga sebagai media darling dengan kelebihan komunikasinya terhadap masyarakat. Dan mungkin kebijakan politik memberikan tiket Capres terhadap kader bisa ditiru partai besar lain seperti Golkar dan Partai Demokrat," imbuh Arif.
(hat/ndr)