Mantan Presiden Soeharto berkuasa pada tahun 1967 sampai 1998. Mbak Titiek menyebut saat partai berlambang pohon beringin yang saat itu bernama Golongan Karya memimpin, harga barang kebutuhan pokok murah, keamanan terjamin, masyarakat sejahtera.
"Kalau saya tanya piye kabare, kalian jawab enak zamanku, ya," ajak putri ke-2 Soeharto itu kepada massa.
"Piye kabare?" tanya Titiek.
"Enak zamanku," jawab massa.
Berniat meneruskan perjuangan mantan Presiden Soeharto, kini Mbak Titiek 'turun gunung'. Dia terjun ke politik dengan masuk Partai Golongan Karya. Salah satunya mewujudkan agenda tinggal landas, yang sempat terhenti, oleh krisis moneter dan krisis politik.
Akibat terhentinya agenda tinggal landas dalam sepuluh tahun terakhir menurut Mbak Titiek, perjalanan bangsa nyaris tanpa format. Terjadi kerusuhan di mana-mana, pertumbuhan ekonomi relatif lamban, kesenjangan antara kaya dan miskin semakin lebar.
โMasyarakat mengeluh beratnya beban biaya hidup, biaya pendidikan, kesehatan dan melemahnya harga diri bangsa dalam kancah internasional merosot,โ kata Mbak Titiek melalui keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Minggu (30/3).
Menurut Titiek Presiden Soeharto dengan Golkar-nya memiliki road map pembangunan yang jelas melalui pembangunan lima tahunan dalam rentang dua kali PJP (Pembangunan Jangka Panjang).
(erd/try)