Aksi Prabowo ini mendapat perhatian dari simpatisan Gerindra yang ikut serta dalam kampanye terbuka di Lapangan Desa Gading, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu (29/3/2014). Aksi melompat Prabowo itu dilakukan setelah berorasi selama 25 menit di atas panggung. Massa yang ada di depan panggung langsung berkerumunan coba menghadang dari bawah tubuh Prabowo.
Begitu berhasil dibopong, tubuh Prabowo langsung diarak. Pasukan drum band ikut serta mengiringi Prabowo meski hujan deras.
Para simpatisan tidak percaya kalau Prabowo bakal melakukan aksi yang termasuk nekat itu. Apalagi saat melakukan orasinya, Prabowo menantang massa yang ikut kampanye Gerindra agar berani dan tidak takut hujan-hujanan. Prabowo sendiri tampak basah kuyup saat di atas panggung.
"Kalian tidak takut, baik satu lagu ini kita akan bersama meski hujan deras turun," ujarnya sebelum melakukan aksi loncat dari atas panggung.
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan cara itu dilakukan agar mantan Danjen Kopassus itu bisa lebih dekat dengan masyarakat Gunung Kidul. Selama ini, menurut dia, masyarakat ingin kenal dengan Prabowo namun sulit dilakukan karena berbagai hal. Apalagi, daerah Gunung Kidul merupakan area yang cocok untuk konsep ekonomi kerakyatan sesuai misi Gerindra.
Suhardi mengatakan kalau Gerindra ingin mengembalikan kejayaan daerah Gunung Kidul yan dulu terkenal dengan hasil pertanian dan peternakan.
"Beliau tahu kalau masyarakat ingin menyentuh dan berjabat tangan. Cuma tidak bisa. Makanya momen ini dipakai agar bisa lebih kenal dalam berkomunikasi," kata Suhardi usai kampanye dengan baju basah kuyup.
Dalam kampanye itu, tampak panggung kecil yang berada di sebelah timur roboh karena kondisi hujan deras disertai angin kencang. Simpatisan partai yang masih di atas panggung dengan baju basah kuyup sempat panik. Keramaian pun tak bisa dihindarkan karena puluhan mobil simpatisan langsung menjemput di depan panggung. Belum massa yang di lapangan berhamburan karena hujan deras.
(hat/ndr)