"Kita perlu pemimpin yang rileks," kata Anis di lokasi, Sabtu (29/3/2014).
Anis menyatakan, memang Indonesia punya banyak masalah. Mulai dari ekonomi, sosial, dan budaya, semuanya ada masalah. Namun bukan berarti realitas itu harus dijadikan alasan untuk mempergenting suasana. Harusnya, semua masalah itu dihadapi dengan pikiran tenang nan jernih.
"Kita memang banyak masalah, mulai dari ekonomi, sosial, dan semuanya. Tapi jangan jadikan ini sebagai sumber kecemasan dengan menjadikan Indonesia ini gawat darurat," kata Anis.
Senyum adalah simbol pikiran rileks, maka pemimpin yang banyak senyum bisa menyelesaikan permasalahan dengan lebih jernih. Anis tak masalah jika simpatisan PKS memilih presiden dari calon lain selain dirinya.
"Kang Aher (Ahmad Heryawan, salah satu capres Pemira PKS) itu teman kelas saya, dan sekarang sama-sama capres. Siapapun yang anda pilih dari keduanya Insya Allah anda bahagia. Ciri-ciri orang bahagia itu kalau dia bertarung dia tetap tersenyum dan tidak tegang," ujarnya.
Lantas Anis menunjuk salah satu poster yang dibawa simpatisan bergambar wajah dirinya bertuliskan 'Anis Matta Pemimpin Muda'. Lantas Anis berkomentar.
"Kenapa di foto ini saya tersenyum? Saya ingin membuat semua orang Indonesia tersenyum, semanis iklan Pepso****," kata Anis mengucap salah satu merek pasta gigi.
(dnu/ndr)