"Selama ini Pak Jokowi selalu diserang tentang konsistensinya di Jakarta. Kami juga melakukan survei dengan bekerja sama dengan Burhanuddin Muhtadi. Hasilnya 72 persen setuju Jokowi nyapres," kata Hasto dalam diskusi 'Siapa Dalang dan Wayang Capres 2014' yang digelar Radio Sindo di Warung Daun, Jalan Cikini, Jakpus, Sabtu (29/3/2014).
Ia mengatakan dukungan masyarakat tersebut mengacu pada harapan untuk kebaikan Jakarta. "Dari survei itu, masyarakat DKI menilai bila beliau terpilih presiden itu menjadi solusi Jakarta. Karena Jakarta menjadi representasi Indonesia," ujarnya.
Pengentasan pemukiman kumuh, banjir dan kemacetan dinilai harus diselesaikan bersama antara petinggi Jakarta dan petinggi provinsi sekitarnya seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang.
"Untuk menyelesaikan macet dan banjir, diperlukan integrasi dengan Jawa Barat, Banten dan DKI. Lebih difokuskan soal penataan rumah kumuh, transportasi publik dan itu diperlukan posisi Jokowi jadi presiden," sambungnya.
Sejak Jokowi dicapreskan oleh PDIP, salah satu serangan yang ditujukan pada partai berlambang banteng moncong putih ini adalah komitmen Jokowi menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur di Jakarta. Bahkan beredar video yang menampilkan Jokowi saat berkampanye pada pilgub DKI lalu yang mengatakan akan menjadi gubernur DKI selama 5 tahun.
(bil/ndr)